BATANG, AYOSEMARANG. COM-- Penjabat (Pj) Bupati Batang, Lani Dwi Rejeki, menyatakan bahwa sektor pertanian memiliki peran penting dalam perekonomian nasional.
Sektor ini juga memberikan kontribusi signifikan terhadap produk domestik bruto (PDB) nasional, sekitar 14,3 persen pada tahun 2022.
Oleh karena itu, Sensus Pertanian Tahun 2023 sangat penting dalam menentukan kebijakan dan memberikan pemahaman yang periodik kepada seluruh elemen masyarakat oleh pemerintah di Indonesia.
Baca Juga: Pemenuhan Rumah untuk Tenaga Kerja KIK Jangan Timbulkan Kekumuhan, Ini Langkah Pemkab Kendal
"Pertanian memiliki dampak yang besar pada perekonomian nasional, dan data pertanian yang akurat sangat diperlukan untuk mendukung kebijakan pembangunan pertanian. Karena itu, Sensus Pertanian 2023 ini diharapkan dapat menghasilkan data berkualitas dan dapat dipertanggungjawabkan," kata Pj Bupati Batang, Lani Dwi Rejeki setelah sosialisasi Sensus Pertanian Tahun 2023 di Aula Kantor Bupati setempat pada Selasa (12/12/2023).
Ia juga menegaskan bahwa sensus pertanian merupakan kegiatan yang dilakukan oleh BPS untuk mencatat setiap kejadian atau peristiwa dalam bidang pertanian.
Dalam hal tersebut termasuk lahan tanam, penggunaan pupuk, keberadaan peternakan, dan populasi ternak di satu wilayah.
Baca Juga: Sektor Pertanian di Kendal Serap 23,96 Persen Tenaga Kerja
"Sensus pertanian juga dapat menjadi pedoman bagi pemerintah untuk membuat kebijakan yang lebih baik terkait pengelolaan pertanian di Indonesia," jelas Lani Dwi.
Pj Bupati Batang juga berharap bahwa data yang dihasilkan dari Sensus Pertanian 2023 ini dapat dimanfaatkan oleh berbagai pihak, termasuk pemerintah, sektor swasta, dan masyarakat, untuk meningkatkan produktivitas pertanian di Kabupaten Batang.
Adapun Kepala BPS Batang, Heni Djumadi, menyoroti bahwa hasil Sensus Pertanian tahun 2023 akan memberikan gambaran baru mengenai kondisi pertanian di Kabupaten Batang dalam kurun waktu 10 tahun terakhir.
Hal ini menjadi momentum yang sangat krusial dan mendasar untuk memahami kondisi pertanian di Indonesia, termasuk di Kabupaten Batang.