AYOSEMARANG.COM - Berikut tiga terapi ampuh yang dapat mengatasi burung perkutut yang terserang flu.
Musim penghujan sudah tiba, biasanya banyak burung perkutut yang terserang flu di antaranya pilek dan suara serah sehingga menjadikan stamina burung menurun, peforma tidak fit dan cenderung lemas.
Ternyata penyakit flu pada burung perkutut bisa diatasi dengan metode terapi ampuh, salah satunya menggunakan bawang merah.
Perkutut merupakan jenis burung yang sekarang banyak disukai oleh kicau mania.
Banyak yang gemar memelihara burung perkutut dikarenakan warna dan corak burung yang bagus, suara burung yang lantang dan merdu, serta perawatan burung yang cenderung mudah dan murah.
Selain hanya dipelihara untuk hobi rumahan saja, burung perkutut sekarang sudah banyak dibawa ke perlombaan kicau mania baik untuk kontes keindahan fisik maupun aduan kicaunya.
Selain mempunyai suara yang khas dan hentakan yang lantang, burung perkutut yang digunakan sebagai "gacoan" lomba pasti memiliki peforma dan endurance atau ketahanan yang baik hingga dapat menjadi juara.
Kicau mania pasti memberikan perawatan yang terbaik apalagi untuk burung perkutut kesayangan.
Akan tetapi saat memasuki musim hujan seperti sekarang ini, bukan hanya manusia, burung perkutut pun rawan terkena penyakit. Salah satunya terserang flu.
Burung perkutut yang terkena flu yaitu pilek sangat berpengaruh terhadap kualitas suara yang dihasilkan dan stamina serta performa burung yang cenderung menurun.
Burung akan terlihat lebih kurus, tidak napsu makan, dan kurang bersemangat.
Gejala lainnya yang diperlihatkan ketika burung perkutut mengalami flu, antara lain burung ngorok, bulu berdiri, sering menutup mata, hidung ingusan atau berlendir, sering ingusan, sering bersin, geleng kepala, menggigil, dan sering berada di atas sangkar
Bagi pemelihara jika burung perkutut kesayangan mengalami hal seperti ini pasti akan merasa khawatir.
Burung perkutut yang semula rajin manggung dan bersuara lantang, tiba-tiba menjadi serak suara dan akhirnya macet bunyi.