Perkutut lokal suara emas memiliki bentuk kepala besar dengan struktur tengkorak kepala cenderung bulat.
Suara yang berasal dari perut, akan ditampung dan dikontrol di dalam tengkorak.
Semakin besar bentuk kepala dan struktur tengkoraknya maka suara akan banyak tertampung sehingga semakin kencang suara yang dihasilkan.
Kung mania juga dapat merasakan ciri khusus di bagian kepala. Rabalah di bagian tengah kepala jika ada lekukan dan semakin dalam maka suara perkutut lokal tersebut cenderung bersuara bagus.
Bisa juga meraba kepala hingga dekat tulang belakang atas leher. Jika ada benjolan berarti suara perkutut lokal tersebut bagus atau suara emas. Semakin besar benjolan maka semakin bagus suara yang dihasilkan.
2. Bentuk paruh dan hidung
Perkutut lokal suara emas biasanya memiliki bentuk paruh tebal tetapi tidak terlalu yang memanjang.
Bentuk paruh ini sangat memengaruhi kualitas suara yang dihasilkan oleh perkutut lokal.
Semakin kecil paruh perkutut maka suara perkutut yang dihasilkan akan terdengar pelan dan kurang melengking.
Sedangkan semakin tebal paruh perkutut maka suara perkutut yang dihasilkan akan terdengar lebih besar dan menggelegar atau melengking.
Selain itu jika perkutut memiliki hidung mancung dan menonjol maka pernapasan perkutut lokal akan semakin panjang maka suara yang dihasilkan juga semakin bagus dan nyaring.
3. Bentuk perut
Burung perkutut merupakan jenis burung yang berkicau menggunakan suara perut atau menghasilkan suara dalam.
Hal ini berbeda dengan dengan burung berkicau hias, lainnya burung kacer, murai batu, dan kenari yang berkicau menggunakan suara tenggorokan.
Jadi bagi kung mania yang ingin mencari masteran burung perkutut lokal suara emas maka dapat memperhatikan bentuk tembolok atau kantong makanan atau perut perkutut.