umum

Sambut Ramadhan, Unilever Indonesia bersama Kemenag Berdayakan Ratusan Santri di Semarang

Jumat, 23 Februari 2024 | 11:57 WIB
Unilever Indonesia melalui brand Lifebuoy melakukan kegiatan penyuluhan dan edukasi terkait gerakan Cuci Tangan Pakai Sabun (CTPS) pada 300 santri di PPTQ Al Hikmah Semarang. (dok Unilever.)


SEMARANG, AYOSEMARANG.COM - Menyambut bulan suci Ramadan, PT Unilever Indonesia Tbk brand ternamanya yakni Lifebuoy, Sunsilk, Citra, Glow & Lovely, dan Pepsodent menggelar Program kolaboratif bersama Kementerian Agama Republik Indonesia melibatkan 300 santri di PPTQ Al Hikmah Semarang.

Kegiatan ini melalui edukasi perilaku hidup bersih sehat termasuk menjaga kesehatan gigi dan mulut serta pemeriksaan gratis, dan rangkaian kelas upskilling. Program kolaboratif bersama Kementerian Agama Republik Indonesia ini bertujuan untuk membekali para santri dengan pemahaman terkait pentingnya pola hidup bersih dan sehat serta upaya mengoptimalkan potensi diri para santri dan santri putri.

Direktur dan Sekretaris Perusahaan Unilever Indonesia, Nurdiana Darus, mengatakan Pesantren adalah pusat bertumbuhnya agen perubahan yang berkontribusi pada kemaslahatan umat dan kemajuan bangsa. Oleh karena itu, Unilever Indonesia dan Kementerian Agama RI bekerjasama menyelenggarakan ‘Program Pesantren Sehat, Hijau,
Berdaya’.

Baca Juga: Tak Hanya Beras, Harga Jagung di Kendal Ikut Naik, Peternak Kelimpungan

''Program ini memiliki dua pilar utama, yaitu edukasi Perilaku Hidup Bersih dan Sehat dan pengembangan diri para santri dan santri putri. Semoga manfaat yang dirasa dapat berdampak luas, khususnya dalam membantu masyarakat menjalani ibadah puasa dengan lebih sehat, nyaman dan penuh berkah,'' jelasnya, Jumat 23 Februari 2024.

H. Amin Handoyo, Lc, Kepala Bidang Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren Kanwil Kementerian Agama Jawa Tengah, mengapresiasi inisiatif kolaboratif bersama Unilever Indonesia ini.

“Senang sekali kami bisa berkolaborasi dalam kegiatan yang melibatkan para santri di pesantren. Informasi dan edukasi yang diterima, tentunya akan diterapkan dan disebarkan oleh para santri ke masyarakat yang lebih luas – karena kita percaya, barang siapa yang menyebarkan kebaikan akan mendapatkan pahala yang serupa. Kegiatan pelatihan ini bertujuan untuk mewujudkan kesehatan yang integral dan menyeluruh. Karena baik fisik maupun qolbu kita perlu untuk dijaga kebersihan dan kesehatannya.”


Interaksi yang intensif di kalangan masyarakat pesantren menjadikan penanaman perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS), salah satunya melalui gerakan Cuci Tangan Pakai Sabun (CTPS) jadi kian penting. Apalagi menurut BPS, Perilaku Cuci Tangan Pakai Sabun (CTPS) di Semarang baru mencapai 59,4% dari total populasi1.

Untuk itu brand Lifebuoy, melakukan kegiatan penyuluhan dan edukasi tentang implementasi gerakan CTPS di lima momen penting, yaitu, saat sebelum makan, setelah dari toilet, setelah bermain, setelah batuk atau bersin, dan setelah bepergian. Tak hanya itu, metode peer-to-peer juga diterapkan, dengan menunjuk 2 santri sebagai peer educator untuk memperkuat keberlanjutan program.

Baca Juga: Buron 10 Tahun, Kejari Semarang Tangkap Tersangka Kasus Pencucian Uang

Sejak tahun 2022 program Pesantren Sehat yang turut didukung oleh Lifebuoy telah menjangkau lebih dari 2.000 pesantren, dan memberikan manfaat bagi lebih dari 900.000 santri/santri putri di Indonesia.

Selain itu, edukasi terkait perawatan kesehatan gigi dan mulut, serta perawatan gigi gratis juga dilakukan melalui brand Pepsodent. Edukasi ini penting mengingat Riset Kesehatan Dasar pada 2018 mencatat hanya 2,21% masyarakat yang memiliki perilaku menyikat gigi dengan benar.

Program edukasi dan perawatan gigi gratis seperti inipun telah dilaksanakan Pepsodent secara konsisten sejak tahun 2010 bekerja sama dengan PDGI, FKG, dan RSGM di seluruh Indonesia melalui program ‘Sekolah dan Pesantren Sehat’. ***

 

Tags

Terkini

Bank Jateng Fasilitasi Rekening Gaji 3.352 PPPK Pemalang

Minggu, 21 Desember 2025 | 08:05 WIB