BATANG, AYOSEMARANG.COM - Hujan lebat yang tak kunjung reda telah menyebabkan banjir di berbagai wilayah Kota Pekalongan. Data terkini di Kecamatan Pekalongan Barat pada Kamis, 14 Maret 2024, pukul 10.00 WIB mencatat sebanyak 203 jiwa telah mengungsi.
Camat Pekalongan Barat, Sri Karyati, mengungkapkan bahwa pengungsi kini berteduh di Aula Kecamatan Pekalongan Barat dan Masjid Al Ikhlas, Sidomulyo, dengan jumlah mencapai 150 jiwa.
“Kami telah menyiapkan SDN Tirto 03 sebagai lokasi pengungsian tambahan jika diperlukan,” ujar Sri Karyati.
Menurut Karyati, mayoritas pengungsi adalah warga Kampung Baru, Kelurahan Tirto, dan Kelurahan Pasirkratonkramat.
Baca Juga: Ternyata Pintu Air Hilang Jadi Penyebab Sungai Waridin Meluap
"Mereka mulai berdatangan sejak pukul 21.00 WIB. Hampir semua kelurahan di Pekalongan Barat tergenang.”katanya.
Koordinasi intensif dilakukan untuk memenuhi kebutuhan dasar pengungsi, termasuk logistik makanan dan minuman, layanan kesehatan, serta evakuasi.
“Puskesmas Tirto telah memberikan pelayanan kesehatan gratis, termasuk penanganan kasus demam dan flu pada lansia, serta masuk angin pada balita,” tambahnya.
Dinas Kesehatan Kota Pekalongan, melalui tim medis Puskesmas Tirto, telah memberikan pemeriksaan kesehatan dan obat gratis.
“Salah satu pengungsi lansia harus dirujuk ke rumah sakit karena muntaber dan demam,” kata dr Dhina Maryani dari Puskesmas Tirto.
Dr Dhina menekankan pentingnya layanan kesehatan ini untuk memastikan kesehatan pengungsi dan mencegah penyakit lebih serius.
“Kami turun langsung ke lapangan untuk memeriksa kesehatan pengungsi, yang kebanyakan mengeluhkan pusing dan mual,” ungkapnya.
Baca Juga: Dampak Banjir Kaligawe Semarang, Ratusan Truk Tertahan di Pantura dan Hanya Bisa Menunggu Air Surut