AYOSEMARANG.COM -- Pernikahan yang akan dijalani oleh pasangan penyanyi Mahalini dan Rizky Febian menyita perhatian publik.
Salah satu yang menjadi sorotan adalah Mahalini yang memutuskan untuk mualaf.
Mualaf sendiri artinya orang yang masuk Islam dari agama lain.
Keputusan Mahalini tersebut menjadi perbincangan hangat di media sosial.
Ternyata menjadi mualaf atau masuk Islam memiliki keistimewaannya sendiri.
Baca Juga: Antisipasi Konvoi Pascapengumuman: Polsek Batang Kota Siagakan Anggotanya di Sekitar Dracik Kampus
Meskipun sebelumnya mungkin tidak pernah menjalankan kewajiban agama seperti salat dan puasa, ketika memeluk Islam, ia dianggap bersih dari dosa-dosa masa lalunya.
Tokoh Nahdlatul Ulama di Kabupaten Jember, Kiai Muhammad Syukri Rifa’ie, menjelaskan bahwa mualaf tidak memikul dosa-dosa sebelumnya, baik dosa ibadah maupun dosa-dosa lainnya.
"Itulah Islam, dan itulah kemahabesaran Allah," ungkapnya seperti dilansir dari Republika--jaringan Ayosemarang.
Allah dalam agama Islam memiliki pintu ampunan yang terbuka lebar bagi siapa pun yang sungguh-sungguh bertaubat. Bahkan dosa sebesar apa pun, selama seseorang bertaubat dengan tulus, Allah akan mengampuninya.
Baca Juga: Oppo Reno 12 Series akan Rilis, Cek Bocoran Spesifikasi dan Fiturnya
Namun, satu dosa yang tidak dimaafkan adalah syirik atau kekafiran.
Sebagai contoh, Kiai Syukri menuturkan kisah tentang masuknya Wahsyi, seorang budak kafir yang juga pembunuh paman Nabi Muhammad, Sayyidina Hamzah bin Adul Muthalib, dalam perang Uhud. Meskipun pernah melakukan kejahatan yang mengerikan, Wahsyi dapat diampuni Allah setelah memeluk Islam dan memenuhi kriteria-kriteria taubat.
Dalam Alquran, Allah juga menegaskan bahwa ampunan-Nya begitu luas. Ayat-ayat dalam Alquran mengingatkan umat manusia untuk tidak berputus asa dari rahmat Allah, sebagaimana firman-Nya dalam Surah Az-Zumar ayat 53.