regional

KTNA Batang Penuh Semangat Berpartisipasi di Expo Nasional

Selasa, 30 Juli 2024 | 18:27 WIB
Delegasi KTNA Batang yang ikut menghadiri kegiatan Rembug Utama dan Ekspo KTNA Nasional di Tabanan Bali. (Istimewa)

BATANG, AYOSEMARANG.COM - Kontak Tani Nelayan Andalan (KTNA) Kabupaten Batang dengan penuh semangat menghadiri kegiatan nasional Rembug Utama dan Expo KTNA Nasional yang diadakan di Tabanan, Bali, dari tanggal 26 hingga 29 Juli 2024.

Acara yang bertemakan “Bersama KTNA, Kita Tingkatkan Produksi Komoditi Lokal untuk Mewujudkan Swasembada Pangan Nasional” ini berhasil menarik ribuan petani dari seluruh Indonesia yang tergabung dalam KTNA.

Edi Santoso, Kepala Bidang Pengembangan Sumberdaya Manusia dan Kelembagaan Pertanian KSKP Dinas Pangan dan Pertanian Kabupaten Batang, yang turut mendampingi delegasi KTNA Batang yang berjumlah delapan orang, menekankan pentingnya acara ini sebagai sarana belajar dan berbagi pengalaman.

“Kami berharap, dengan kehadiran di acara ini, dapat menularkan ilmu yang didapatkan dari sharing antar petani yang hadir maupun dari pengalaman langsung di tempat acara,” ujar Edi, Selasa 30 juli 2024.

Baca Juga: Sidak Rumah Produksi Mie di Pandean Lamper Semarang, BBPOM Temukan Produk Berformalin

Kegiatan Rembug Utama dan Expo KTNA Nasional ini menjadi ajang penting untuk menunjukkan betapa vitalnya kolaborasi dan komitmen bersama dalam mencapai swasembada pangan dan ketahanan pangan nasional.

Melalui berbagai diskusi dan pameran teknologi pertanian, acara ini diharapkan mampu mendorong peningkatan produksi komoditi lokal dan kesejahteraan para petani serta nelayan di Indonesia.

Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Kementerian Pertanian Indonesia, Dedi Nursyamsi, yang hadir dalam pembukaan acara tersebut, menekankan bahwa acara ini melibatkan berbagai pihak terkait dari seluruh negeri, termasuk petani, nelayan, petani milenial, dan sektor terkait lainnya.

“Kegiatan Rembug Utama KTNA Nasional ini adalah wadah bagi para petani untuk berdiskusi, membahas berbagai isu dan tantangan yang dihadapi oleh para petani dan nelayan di Indonesia. Oleh karena itu, memperkuat jaringan dan kemitraan antara petani, nelayan, pemerintah, dan sektor swasta sangat diperlukan. Seperti perkataan Bung Karno pada tahun 1952, hidup matinya suatu bangsa tergantung dari pangan. Hanya bangsa yang bisa memenuhi pangannya sendiri yang akan tetap eksis di muka bumi,” ujar Dedi.

Baca Juga: Masih Tersisa Banyak, KAI Daop 4 Semarang Jelaskan Alasan Pengosongan Paksa Rumah Aset

Dedi juga mengingatkan tentang ancaman krisis pangan yang melanda berbagai negara.

“Sekarang ini, dari 600 juta warga di bumi, kurang dari 60 negara yang mengalami krisis pangan, bahkan ada yang menderita stunting. Jangan sampai krisis pangan ini terjadi di negara tercinta kita, Indonesia. Kalau negara ini tidak mampu mengatasi keberadaan pangannya sendiri, tinggal menunggu waktu saja kehancurannya. Oleh sebab itu, terkait pangan, kita harus melakukan berbagai upaya secara revolusioner, radikal, dan habis-habisan, begitu amanat Bung Karno,” tambahnya.

Acara Rembug Utama dan Expo KTNA Nasional ini tidak hanya menjadi ajang untuk memperkuat kolaborasi antara petani dan nelayan, tetapi juga sebagai platform untuk berbagi pengetahuan dan inovasi dalam bidang pertanian dan perikanan. Dengan semangat kebersamaan dan komitmen yang kuat, acara ini diharapkan dapat membawa dampak positif bagi pertanian dan ketahanan pangan di Indonesia.

Tags

Terkini

Bank Jateng Fasilitasi Rekening Gaji 3.352 PPPK Pemalang

Minggu, 21 Desember 2025 | 08:05 WIB