BATANG, AYOSEMARANG.COM - Sebanyak 14 mahasiswa program studi Agribisnis PSDKU UNDIP Batang mendapatkan beasiswa penuh dari Pemerintah Kabupaten Batang. Beasiswa tersebut diserahkan secara simbolis oleh Penjabat (Pj) Bupati Batang, Lani Dwi Rejeki, dalam sebuah acara di Ruang Abirawa, Kantor Bupati Batang, pada Senin, 29 Juli 2024.
Dalam sambutannya, Lani Dwi Rejeki menyatakan bahwa hari ini merupakan momen penting dengan adanya pertemuan dan penandatanganan perjanjian beasiswa bagi mahasiswa terpilih.
"Beasiswa yang diberikan ada 14 mahasiswa dengan rincian 10 beasiswa dari anggaran APBD dan 4 beasiswa dari bantuan PT. KITB senilai Rp43.200.000 setiap tahun untuk biaya pendidikan, seragam, tempat tinggal, peralatan sekolah, dan akomodasi selama 4 tahun," jelasnya.
Mahasiswa terpilih akan menempuh pendidikan di jurusan S1 Agribisnis di PSDKU UNDIP Batang. Program beasiswa ini bertujuan untuk meningkatkan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Kabupaten Batang dan membantu anak-anak dengan prestasi akademis baik namun kondisi ekonomi yang kurang mampu.
Baca Juga: Paskibraka Batang Mulai Latihan untuk Upacara Kemerdekaan
"Beasiswa yang diberikan pada ajaran baru memang sedikit, karena keterbatasan waktu yang mepet. Makanya, ke depan Pemkab Batang akan segera melakukan sosialisasi kepada perusahaan-perusahaan supaya dapat memberikan bantuan biaya pendidikan untuk anak kurang mampu di Kabupaten Batang," tambah Lani Dwi Rejeki.
Ketua Lembaga Pengelola PSDKU UNDIP Batang, Bambang Waluyo Hadi Prasetyono, menyampaikan bahwa UNDIP Batang baru membuka jurusan S1 Agribisnis dengan kuota 60 mahasiswa.
"Untuk mahasiswa dari Kabupaten Batang sendiri ada 23 mahasiswa yang terdiri dari 10 mahasiswa dari beasiswa APBD, 4 mahasiswa dari bantuan KITB, 5 mahasiswa dari bantuan perusahaan swasta, dan 4 mahasiswa secara mandiri," tuturnya.
Bambang juga menjelaskan bahwa pola pendidikan di PSDKU UNDIP Batang berbeda dari kampus utama, karena di sini menggunakan pendekatan semi militer untuk mendisiplinkan mahasiswa dalam pola hidupnya.
"Mahasiswa yang menerima beasiswa selama 8 semester itu harus mempunyai IPK cumlaude dan batas minimal 2,75. Jika ada mahasiswa yang mendapatkan IPK di bawah 2,75 secara berturut-turut, beasiswanya akan diputus," ujar Bambang.
Ia berharap, para penerima beasiswa bisa fokus belajar dengan tekun dan rajin untuk mencapai nilai cumlaude agar setelah lulus nanti dapat memperoleh pekerjaan yang bagus. "Ini adalah kesempatan emas bagi mereka untuk mengubah masa depan mereka dan berkontribusi pada kemajuan Kabupaten Batang," harapnya.
Dengan adanya program beasiswa ini, diharapkan akan lahir generasi baru yang tidak hanya cerdas secara akademis, tetapi juga disiplin dan siap menghadapi tantangan dunia kerja.
"Semoga langkah ini menjadi inspirasi bagi perusahaan dan instansi lain untuk turut serta mendukung pendidikan anak-anak berprestasi dari keluarga kurang mampu di Kabupaten Batang," tukasnya.
