KENDAL,AYOSEMARANG.COM - - Dinas Pengendalian Penduduk Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP2KBP2PA) Kabupaten Kendal mencatat angka pernikahan dini setiap tahun trennya terus menunjukkan peningkatan.
Tahun 2019 angka pernikahan dini mencapai 102 kasus, tahun 2020 mencapai 160 kasus, tahun 2022 mencapai 579 kasus, tahun 2022 mencapai 256 kasus dan 2023 mencapai 169 kasus
"Dampak negatif pernikahan dini tidak hanya dirasakan anak yang menikah dini tetapi juga berdampak pada keluarga dan masyarakat,” ujar Kepala DP2KBP2PA Kendal, Albertus Hendri Setiawan.
Dikatakan dampak lainnya pernikahan dini yakni meningkatnya angka putus sekolah, rendahnya ketrampilan kecakapan hidup sehingga sulit mengaksea lapangan kerja, rentan menjadi keliarga miskin, rentan KDRT dan meningkatnya kelahiran bayi tisak normal .
Untuk menekan terjadinya pernikahan dini di Kabupaten Kendal digelar pelatihan parenting di Agro Wisata Tirtoarum Baru Kendal, selama dua hari Rabu-Kamis, 11-12 September 2024. Pelatihan parenting diberikan kepada Tim Sinergitas Pentahelik untuk Rujukan Kampanye, Konseling dan Edukasi (Gitar Melodi) Pencegahan Pernikahan Dini di Kabupaten Kendal.
Melalui pelatihan parenting ini bisa memperkuat sinergi dan kolaborasi pentahelix sehingga dapat membeeikan kontribusi nyata dalam mencegah pernikahan dini di Kabupaten Kendal.
Baca Juga: Angka Nikah Muda di Kendal Naik, Didominasi Kaum Perempuan
Nantinya untuk menjalankan tugas dalam mencegah pernikahan dini, tim Gitar Melodi diberikan pembekalan awal terkait ilmu pengasuhan anak atau parenting.
"Jangan sampai ketika tim Gitar Melodi ini ke lapangan kita tidak tahu materi apa yang akan disampaikan kepada masyarakat. Setidaknya ini kita menyamakan persepsi dulu, meningkatkan kemampuan, kapasitas diri dulu," terang Hendri.
Dipaparkan, tim Gitar Melodi terdiri dari pentahelix yakni dari unsur perangkat daerah dan instansi vertikal, media massa, perguruan tinggi, dunia usaha, organisasi pemerhati dan peduli perempuan dan anak.
"Tentunya tugasnya adalah kampanye untuk memberikan penyadaran tentang bahaya maupun dampak negatif terkait peenikahan dini," paparnya.
Sekretaris DP2KBP2PA Kendal, Vivin Irawati selaku ketua panitia dalam laporannya mengatakan, pelatihan parenting ini untuk meningkatkan pengetahuan dan pemahaman terkait pentingnya pencegahan pernikahan dini.
"Yang kedua meningkatkan kemampuan peserta dalam melakukan kampanye dan edukasi mengenai parenting dan pernikahan dini. Sehingga nanti yang dilatih disini bisa melaksanakan kampanye bersama-sama mengenai pencegahan dini di Kabupaten Kendal," ujar Vivin.