Menyikapi perkembangan ini, PCNU Batang menegaskan bahwa mereka akan tetap berpegang teguh pada prinsip Jam’iyyah dengan menjadikan konstitusi perkumpulan (AD/ART) sebagai landasan gerak organisasi.
“Kami di Batang akan terus bergerak dengan tekad khidmat memuliakan umat,” pungkas KH. Munir.
Pernyataan sikap ini adalah bagian dari upaya PCNU Batang untuk menjaga agar organisasi tetap solid di tengah dinamika yang berkembang.
"Dengan membaca Bismillahirrahmanirrahim, kami dengan tegas menolak ajakan diadakannya Muktamar Luar Biasa (MLB)," tutup KH. Munir Malik.
PCNU Batang berharap bahwa seluruh pengurus NU di Indonesia dapat tetap fokus pada khidmat dan pelayanan umat, serta menjauhi upaya-upaya yang dapat merusak persatuan organisasi. (*)