regional

Kini Berbelanja dan Wisata Kuliner di Kalikesek Pakai Transaksi Digital

Selasa, 1 Oktober 2024 | 18:59 WIB
Pengunjung wisata saat melakukan transaksi digital di destinasi Kalikesek Desa Sriwulan, Limbangan. (edi prayitno/kontributor kendal)

 

KENDAL,AYOSEMARANG.COM - - Kini pengunjung wisata Kalikesek di Desa Sriwulan kecamatan Limbangan tidak perlu repot membawa uang tunai saat berbelanja atau wisata kuliner. Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kendal berupaya memperluas digitalisasi untuk memudahkan masyarakat.

Cara ini sekaligus percepatan proses digitalisasi. Terlebih, wisata Kalikesek menjadi destinasi favorit pengunjung di Kabupaten Kendal. "Tidak hanya di rumah makan, resto, dan tempat-tempat usaha lainnya. Sekarang kami merambah ke pariwisata terkait digitalisasi ini," kata Kepala Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kendal, Abdul Wahab, Selasa 1 oktober 2024.

Wahab melihat potensi baik terkait digitalisasi di tempat wisata ini. Ia menilai, wisata Kalikesek yang jauh dari pusat kota ternyata mampu menerapkan transaksi digital.

"Ini menjadi sinyal yang bagus, wisatawan cukup bawa handphone dan bayar pakai QRIS atau transaksi digital lain juga bisa. Dengan demikian memudahkan pengunjung juga pengelola," terangnya.

Baca Juga: bank bjb Luncurkan Program Agen bjb BiSA! MAJU untuk Dorong Transaksi Digital

Ditambahkan, proses digitalisasi ini juga melibatkan seluruh stakholder. Termasuk akan kerja sama dengan Diskominfo Kendal terkait kendala sinyal di lokasi wisata.

"Kalikesek ini pilot project, kami berharap wisata di Kendal lainnya bisa melakukan pembayaran lewat transaksi digital," tambahnya.

Sementara Sekretaris Unit Wisata Kalikesek, Arik Anas Ma'ruf menjelaskan, penerapan transaksi digital sudah dilakukan selama 6 bulan. Bahkan, ada 4 petugas yang disiagakan untuk melayani pembayaran digital di wisata ini. Menurutnya, hal ini cukup bagus untuk pengembangan wisata Kalikesek.

"Sudah kami terapkan transaksi digital di tiket masuk dan beberapa warung UMKM. Tapi belum 100 persen. Tetap kami menerima pembayaran konvensional juga," jelasnya.

Arik mengatakan, BUMDes Sriwulan terus mensosialisasikan transaksi digital. Hal ini dinilai lebih praktis karena petugas tidak perlu repot menyiapkan banyak uang kembalian untuk wisatawan.

"Hemat waktu juga, apalagi kalau pas akhir pekan pengunjungnya membludak. Untuk sekarang antusiasnya masih anak-anak muda yang lebih suka cashless," ujarnya.

Kepala Desa Sriwulan, Sulistyo berharap, proses digitalisasi di tempat wisata bisa lebih luas lagi. Ia ingin, digitalisasi tidak hanya transaksi saja melainkan bisa tarik tunai.

"Karena kemudahan sangat dirasakan, kami harap pedagang dan pengunjung lebih tertarik dengan pembayaran digital. Apalagi untuk catatan transaksi juga otomatis dan terstruktur,"katanya.

Tags

Terkini

Bank Jateng Fasilitasi Rekening Gaji 3.352 PPPK Pemalang

Minggu, 21 Desember 2025 | 08:05 WIB