regional

Inovasi PMI Batang: Koperasi dan Apotek sebagai Sumber Pendapatan Baru

Minggu, 6 Oktober 2024 | 14:48 WIB
Ketua PMI Batang,Achmad Taufiq bersama jajaran pengurus meresmikan apotek. (Muslihun)

BATANG, AYOSEMARANG.COM - Dalam upaya mendiversifikasi sumber pendapatan untuk mendukung kegiatan kemanusiaan, Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Batang telah meluncurkan inisiatif baru yang menarik perhatian.

Pada Minggu, 6 Oktober 2024, PMI meresmikan Koperasi Konsumen Peduli Sesama Sejahtera dan Apotek PMI, sebagai langkah strategis yang diharapkan dapat memberikan kontribusi lebih besar bagi masyarakat.

"Kita berharap semua dalam keadaan sehat. Pengembangan usaha ini bertujuan untuk memberdayakan potensi yang ada, sehingga pendapatan PMI tidak hanya bergantung pada bulan dana," ungkap Ketua PMI Batang, Achmad Taufiq.

Baca Juga: Pj Bupati Batang Berdiri Tegap Tanggapi Keluhan Fraksi DPRD Soal Jalan Tol Khayangan Sering Makan Korban

Pernyataan ini menegaskan komitmen PMI untuk berinovasi demi keberlangsungan operasionalnya.

Koperasi yang dikelola oleh Muhni ini dan apotek yang dikelola oleh Rizal Roffada Hanif, S. Farm, akan beroperasi setiap Senin hingga Sabtu, dari pukul 08.00 hingga 21.00 WIB.

"Awalnya, kami belum terpikir untuk mendirikan koperasi. Namun, kini kami melihat pentingnya mengembangkan inisiatif ini untuk membantu masyarakat," tambah Taufiq.

Kehadiran koperasi dan apotek diharapkan dapat memperkuat posisi PMI sebagai lembaga yang tidak hanya mengandalkan sumbangan, tetapi juga berkontribusi secara aktif dalam perekonomian lokal.

Baca Juga: Pj Bupati Batang Peduli ASN kurang Mampu, Bagikan Sembako Sekaligus Peringati Maulid Nabi

"Pemanfaatan bulan dana PMI akan kami prioritaskan untuk kegiatan operasional dan bantuan kebencanaan serta program bedah rumah tidak layak huni, khususnya bagi mereka yang terkena musibah kebakaran tanah longsor dan lainaya," jelas Taufik, menunjukkan perhatian PMI terhadap warga yang membutuhkan bantuan mendesak.

Ekspansi usaha PMI Batang tidak berhenti di sini. Sebelumnya, mereka telah membuka klinik kesehatan di PLTU Batang yang sudah tujuh tahun berlangsung.

"Kita sedang merintis klinik kesehatan di KITB (Kawasan Industri Terpadu Batang)," ungkap Taufiq, menggambarkan visi jangka panjang organisasi.

Meski fokus pada pengembangan usaha, PMI Batang tetap tidak melupakan misi kemanusiaannya. Dana yang terkumpul dari bulan dana PMI juga dimanfaatkan untuk program bedah rumah tidak layak huni, dengan prioritas diberikan kepada korban musibah kebakaran dan bencana lainnya.

Baca Juga: Sanksi Pidana untuk ASN yang Tidak Netral di Pilkada Batang: Apa yang Harus Diketahui?

Halaman:

Tags

Terkini

Bank Jateng Fasilitasi Rekening Gaji 3.352 PPPK Pemalang

Minggu, 21 Desember 2025 | 08:05 WIB