BATANG, AYOSEMARANG.COM -- Suasana di SMPN 1 Kandeman tampak meriah saat ratusan siswa SD dari berbagai penjuru Kabupaten Batang berkumpul untuk mengikuti Lomba Mata Pelajaran Pendidikan Agama dan Seni Islam (MAPSI) pada Rabu, 9 Oktober 2024. Ajang bergengsi ini menjadi wadah kreativitas bagi para pelajar dalam memperkuat pemahaman agama dan seni islami, sekaligus mengimplementasikan proyek penguatan profil pelajar Pancasila (P5).
Diprakarsai oleh Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Batang bekerja sama dengan Kelompok Kerja Guru (KKG) Pendidikan Agama Islam (PAI) Kabupaten Batang, kegiatan ini diikuti oleh perwakilan dari 15 kecamatan yang telah berprestasi di tingkat lokal. Lomba ini dirancang tidak hanya sebagai kompetisi, tetapi juga sebagai upaya membentuk karakter pelajar yang berakhlak mulia.
Kepala Disdikbud Batang, Bambang Suryantoro, menyampaikan harapannya bahwa MAPSI dapat menjadi ajang pembelajaran yang lebih luas bagi para siswa. “Tak sekadar lomba, kami harap dengan ini, anak-anak yang berpartisipasi bisa menularkan pemahaman agama dan seni Islam ke pelajar lainnya. Sehingga endingnya nanti, pelajar bisa memiliki akhlak mulia,” ujarnya.
Lebih lanjut, Bambang menekankan bahwa pengembangan karakter melalui agama dan seni Islam adalah bagian penting dari pendidikan yang menyeluruh. Selain maPSI, pihaknya juga mendukung berbagai ajang pengembangan bakat lainnya seperti Olimpiade Sains Siswa Nasional (O2SN), Festival Tunas Bahasa Ibu (FTBI), dan Festival dan Lomba Seni Siswa Nasional (FLS2N).
Baca Juga: Program 1 Desa 1 Gym di Jateng, Andika Perkasa Bantah dan Mengaku Tak Pernah Bilang
Salah satu perwakilan panitia, M. Syarifuddin, menjelaskan bahwa tahun ini ada 19 cabang lomba yang diselenggarakan, termasuk lomba terbaru, yaitu duet religi. "Jadi, yang mengikuti tingkat kabupaten ini adalah mereka yang juara di tingkat kecamatan. Dan untuk menambah antusias, kami juga menghadirkan lomba duet religi bagi bapak ibu guru sebagai lomba hiburan," tuturnya.
Para pemenang di tingkat kabupaten akan melanjutkan perjuangan mereka ke tingkat provinsi yang akan digelar pada 8-10 November di Kabupaten Kudus. Harapan besar diungkapkan oleh Syarifuddin agar Batang dapat kembali meraih prestasi, setelah pada tahun sebelumnya berhasil membawa pulang juara 3 dalam lomba kaligrafi. “Kami berharap tahun ini ada yang juara 1 atau 2, baik dari lomba kaligrafi ataupun mata lomba yang lain,” pungkasnya.
Dengan ajang maPSI, tidak hanya ilmu agama dan seni yang diasah, tetapi juga karakter pelajar yang kuat, berakhlak, dan berjiwa Pancasila, sesuai dengan tujuan pendidikan yang mencerdaskan kehidupan bangsa.