KENDAL,AYOSEMARANG.COM - - Remaja merupakan aset masa depan bangsa, namun kini banyak kenakalan remaja yang justru kian marak. Bentuk kenakalan remaja sekarang ini diantaranya tawuran antar pelajar, penyalahgunaan narkoba, pencurian, vandalsm, kekerasan fisik dan prilaku seksual bebas.
Penyebab terjadinya kenakalan remaja ini dipengaruhi oleh beberapa faktor. Pertama faktor internal, seperti pencarian jati diri, kontrol diri yang lemah atau labil.
Kemudian faktor eksternal seperti perceraian orang tua, pendidikan yang salah di dalam keluarga, tidak dibekali pendidikan agama, salah pergaulan, komunitas yang kurang baik dan informasi global atau media massa, internet, televisi, film, vidio, games dan lainnya.
"Maka, untuk mengatasi kenakalan remaja dibutuhkan peran orang tua untuk menjadi figur bagi anak-anaknya, seperti sering komunikasi di dalam lingkungan keluarga, penanaman ilmu agama yang kuat," tutur Kepala Dinas Pengendalian Penduduk Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP2KBP2PA) Kabupaten Kendal Albertus Hendri Setyawan.
Lebih lanjut disampaikan saat workshop pencegahan dan penanganan kenakalan remaja bagi keluarga rentan di Kabupaten Kendal, remaja harus memilih teman yang baik, perlu motivasi dari keluarga, guru, dosen, teman untuk melakukan hal-hal yang positif.
“Sebisa mungkin menyalurkan hobi yang positif agar terhindar dari perilaku menyimpang,” imbuhnya.
Sementara, Paur Subbagwatpers Bag SDM Polrestabes Semarang, Ipda Yudi Hardiyanto mengajak orang tua dan anak mempraktekkan bagaimana pentingnya membangun kedekatan antara anak dan orang tua. Seperti halnya harus menceritakan hal-hal seru tentang orang tua dan anak, mengajak orang tua dan anak bersama bermain puzzle.
Baca Juga: Sikapi Aksi Kenakalan Remaja, Mbak Ita Tekankan Kolaborasi Lintas Sektor
Ia juga menyapaikan, bahwa keluarga adalah tempat pertama anak mendapatkan nilai kehidupan, kasih sayang maupun lainnya.
"Jika kedekatan antara orang tua dan anak tidak harmonis inilah yang menjadi salah satu faktor munculnya kenakalan remaja," beber Ipda. Yudi.
Sedangkan Camat Weleri, Dwi Cahyono Suryo yang menyebut orang tua sangat berperan penting dalam mencegah kenakalan remaja. Orang tua harus bisa menempatkan dirinya sebagai pendorong, panutan, pengawas, teman, penasehat dan komunikator bagi anak-anak mereka.
"Anak kita bisa diperlakukan seperti sahabat, jangan selalu disalahkan, diberikan motivasi, didorong bakatnya, jangan otoriter sesuai kemauan orang tua, namun yang penting kegiatannya positif. Maka, dengan demikian anak kita lebih percaya dengan orang tua, lebih dekat dan terbagun komunikasi yang baik, sehijgga anak tidak mencari pelampiasan di luar lingjungan keluarga," terang Dwi Cahyono.
Ia juga berpesan kepada orang tua, agar selalu melakukan pendekatan dan komunikasi yang baik dengan anak. Sementara untuk para anak diharapkan bisa fokus dalam pendidikan mereka demi masa depan.
Koordinator Balai KB Kecamatan Weleri, Sundari Dewi Ningrum berharap, melalui kegiatan workshop ini dapat memberikan pemahaman bagi anak dan orang tua, sehingga dapat mencegah kenakalan yang marak di Kecamatan Weleri.