KENDAL,AYOSEMARANG.COM - - Bencana alam seperti banjir, tanah longsor dan angina kencang kerap terjadi di Kabupaten Kendal dalam sebulan terakhir. Untuk mengantisipasi dan meningkatkan kesiapsiagaan dalam menghadapi potensi bencana hidrometeorologi ini perlu kesiapan dari semua pihak.
Dalam rakor antisipasi bencana hidrometeorologi, Pemkab Kendal melibatkan berbagai pihak termasuk BPBD, TNI, Polri serta perwakilan dari kecamatan, BUMD, BUMN dan organisasi masyarakat.
Dalam rapat difokuskan pada kesiapan sumber daya, prosedur evakuasi dan peningkatan koordinasi lintas sector. Pemkab juga menekankan pentingnya kesiapsiagaan masyarakat dalam menghadapi musim hujan, yang diprediksi membawa potensi bencana lebih besar.
Melalui rakor ini diharapkan setiap pihak dapat menjalankan perannya secara maksimal untuk meminimalisir dampak bencana hidrometeorologi dan melindungi keselamatan warga serta memperkuat ketahanan wilayah terhadap bencana.
Baca Juga: Saat Tangani Bencana, Relawan LPBI NU Kedepankan Kemanusiaan dan Tak Memandang Agama
Pj Sekretaris Daerah (Sekda) Kendal Agus Dwi Lestari menyampaikan bahwa kabupaten Kendal memiliki wilayah yang mencakup area pegunungan dan pesisir laut. Sehingga potensi bencana hidrometeorologi bisa terjadi di kedua wilayah tersebut.
“Di daerah pegunungan ancaman bencana seperti tanah longsor dan banjir bandang menjadi perhatian utama, terutama saat curah hujan tinggi. Sementara di wilayah pesisir risiko banjir rob dan angin kencang lebih besar terutama ketika terjadi cuaca ekstrim,” terangnya.
Dengan kondisi geografis yang bervariasi ini, pj Sekda Kendal menekankan pentingnya pendekatan penanganan bencana yang sesuai dengan karakteristik masing-masing wilayah.
“Pemkab Kendal berupaya untuk memperkuat sistem pemantauan meningkatkan kesadaran masyarakat, serta memastikan kesiapan fasilitas dan tenaga bantuan di kedua kawasan tersebut agar dapat mengurangi risiko dan dampak dari bencana hidrometeorologi,” imbuhnya.