KENDAL,AYOSEMARANG.COM - - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kendal kembali menggelar debat publik terakhir Senin 18 November 2024 malam. Debat yang disiarkan langsung iNews dan live streaming di sejumlah chanel youtube ini lebih meriah, meski jumlah pendukung yang datang di DPRD Kendal lokasi debat dibatasi.
Debat terakhir ini mengusung tema Pemberdayaan Ekonomi dalam Pertanian dan Perikanan untuk Menjaga Kelestarian Lingkungan Hidup dan Tata Ruang Daerah. Dengan sub pembahasannya mengenai Pemberdayaan Ekonomi, Pertanian dan Perikanan, Kelestarian Lingkungan Hidup, dan Tata Ruang Daerah.
Panelis yang dihadirkan diantaranya akademisi UIN Walisongo Prof Raharjo, serta dua akademisi dari Universitas Diponegoro (Undip) Dr Muhammad Abdullah dan Dr Turtiantoro.
Tiga paslon nomor 1 Dyah Kartika Permanasari - Benny Karnadi, nomor urut 2, Mirna Annisa - Urike Hidayat dan nomor urut 3 Windu Suko Basuki - Nashri hadir bersama puluhan pendukung yang masuk di dalam gedung DPRD Kendal dan ikut menyemengati melalui layar lebar di halaman DPRD Kendal.
Ketua KPU Kendal Khasanudin mengatakan agenda debat ini merupakan sarana bagi masyarakat Kendal untuk mengenal masing-masing paslon lebih dekat, termasuk visi - misi hingga programnya.
Ia meminta masyarakat agar menyaksikan secara seksama debat publik terakhir kali ini. Karena jangan sampai masyarakat memilih paslon namun tak mengetahui visi - misi yang digagas.
Baca Juga: Debat Kedua Pilkada Batang 2024 Dipindah ke Semarang dan Tanpa Pendukung
"Debat ini akan menghasilkan gagasan yang konstruktif demi kemajuan Kendal , maka masyarakat harus cerdas dan seksama dalam menyaksikan debat kali ini," katanya usai debat terakhir.
Dirinya sangat mengharapkan masyarakat Kabupaten Kendal bisa menyaksikan debat terbuka terakhir dari para Cabup - Cawabup Kendal tersebut. Selain itu mengetahui apa visi, misi, dan program yang disampaikannya.
Usai debat terakhir, Dyah Kartika Permanasari mengaku puas dan bisa menjawab semua pertanyaan yang disampaikan baik dari moderator maupun pasangan lainnya.
“Mendekati tanggal 27 november 2024 yang hanya tinggal 10 hari ini akan terus berjuang dan semangat turun ke lapangan bertemu dengan masyarakat dan menerima masukan,” katanya.
Sementara Mirna Annisa mengatakan debat ini merupakan proses yang harus dijalani. “Alhamdulillah kita bisa melewati proses ini dengan baik. Kalau puas atau tidak tentu saja belum karena ada beberapa pertanyaan yang belum dijawab dengan sempurna oleh pasangan lain. Namun sejauh ini sudah baik semua jawab-jawabnya,” jelasnya.
Sedangkan Windu Suko Basuki menyatakan apa yang disampaikan dalam debat ini adalah bagian kecil dari keseriusan untuk membangun Kendal.
“Kalau kita sampikan semua program kami waktunya tidak cukup di forum debat ini. Insya Allah apa yang saya sampaikan adalah apa yang akan saya laksanakan jika terpilih menjadi bupati,” ujarnya.