regional

TKA di KIK Kian Banyak, Rawan Konflik Sosial dengan Warga Lokal, Begini Antisipasinya

Kamis, 21 November 2024 | 18:41 WIB
Pj Sekda Kendal bersama Kepala Badan Kesbangpol meluncurkan inovasi Posko Aksara (Antisipasi Konflik Sosial Tenaga Kerja Asing). (edi prayitno/kontributor kendal)

 

KENDAL,AYOSEMARANG.COM -  - Berkembangkan kawasan industri dan bertambahnya Tenaga Kerja Asing (TKA) membuat kerawanan sosial dengan penduduk lokal di sekitar Kawasan Industri Kendal (KIK).

Mengantisipasi potensi konflik sosial dengan warga setempat, Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbanpol) meluncurkan inovasi Posko Aksara (Antisipasi Konflik Sosial Tenaga Kerja Asing).

Inovasi yang digagas Kepala Badan Kesbangpol Kendal, Alfebian Yulando yang bertujuan sebagai wadah pengaduan permasalahan yang berhubungan dengan tenaga kerja asing yang ada di Kabupaten Kendal.

Dikatakan,  semakin bertumbuh kembangnya investasi KIK ini tentunya juga berdampak dengan meningkatnya jumlah TKA di kawasan tersebut. Hal ini berpotensi menimbulkan konflik sosial yang berasal perbedaan kultur, budaya, prilaku dan gaya hidup antara warga lokal di Kecamatan Kaliwungu yang dikenal dengan Kota Santri dan tenaga kerja asing.

"Adanya budaya dan kultur antara tenaga kerja asing yang tinggal di Kendal dan masyarakat asli di wilayah sekitar KIK tentunya mempunyai banyak perbedaan. Terlebih, para pekerja asing ini kebanyakan tinggal di wilayah Kecamatan Kaliwungu yang notabene sebagai Kota Santri. Sehingga hal tersebut daoat berpotensi menimbulkan gejolak," terangnya.

Ia menyampaikan, Posko Aksara ini nantinya juga akan menjadi salah satu wadah koordinasi antara stakeholder dan seluruh masyarakat dengan tenaga kerja asing yang ada di Kabupaten Kendal.

Baca Juga: TKA di KIT Batang Diawasi Ketat, Disnaker Targetkan Retribusi Rp 1 Miliar

"Dengan adanya Posko Aksara ini harapannya pengaduan masyarakat maupun permasalahan-permasalahan terkait tenaga keeja asing dapat dimediasi dan diselesaikan dengan cepat," imbuhnya.

Sementara, Pj Sekda Kendal, Agus Dwi Lestari mengatakan, dengan peluncuran Posko Aksara ini diharapkan dapat meminimalisir terjadinya konflik antara penduduk lokal Kendal dan TKA yang ada di Kabuputen Kendal.

"Ini merupakan hal yang sangat luar biasa karena Kendal mempunyai kawasan industri, dan tentunya yang bekerja di KIK tidak hanya orang Indonesia tapi ada beberapa tenaga kerja asing yang didatangkan pihak tenant untuk bekerja di KIK. Dan keberadaan TKA di Kabupaten Kendal ini dapat membawa pengaruh dan berpotensi membawa dampak maupun konflik," ujar Agus Dwi Lestari.

Ia meminta Badan Kesbangpol Kendal segera mensosialisasikan keberadaan Posko Aksara ini kepada seluruh tenant yang ada di KIK. Serta juga disosialisasikan kepada masyarakat Kaliwungu dan sekitarnya.

"Harapannya ini bisa disosialisasikan kepada tenant di KIK, bahwa kita sudah mempunyai posko yang akan mendeteksi secara dini apabila ada kerawanan atau konflik sosial antara penduduk lokal dan tenaga asing. Kemudian sosialisasi kepada masyarakat Kaliwungu dan sekitarnya bahwa kita sudah mempunyai tempat yang cepat bisa menangani, mendeteksi dan antisipasi terkait adanya konflik sosial," pungkasnya.

Tags

Terkini

Bank Jateng Fasilitasi Rekening Gaji 3.352 PPPK Pemalang

Minggu, 21 Desember 2025 | 08:05 WIB