KENDAL,AYOSEMARANG.COM – Banjir yang terjadi di Kecamatan Patebon tidak hanya menghanyutkan benda berharga milik warga. Banyak juga surat-surat berharga yang disimpan warga ikut hanyut dan hilang terbawa derasnya banjir akhir Januari lalu.
Pemerintah Desa Kebonharjo, Kecamatan Patebon, Kabupaten Kendal berharap instansi pemerintah maupun instansi terkait dapat memfasilitasi kepengurusan surat-surat berharga warganya. Banyak warga kehilangan surat-surat berharga seperti KTP, Kartu Keluarga, SIM, STNK, BPKB, sertifikat tanah, ijazah dan lain sebagainya.
Kepala Desa Kebonharjo, Edi Lukman berharap, dinas terkait seperti Disdukcapil, Samsat, Polres, ATR-BPN, Dinas Pendidikan, Kementerian Agama dan lainnya dapat memfasilitasi dan mempermudah warga terdampak banjir dalam mengurus surat-surat penting tersebut.
"Karena ini musibah dan sebagian besar penduduk tidak bisa menyelamatkan harta benda dan surat-surat, karena fokusnya menyelamatkan diri, jadi harapannya dinas terkait mempermudah dan memfasilitasi korban dengan baik," katanya.
Pemdes Kebonharjo sudah berkoordinasi dengan instansi terkait untuk proses pengurusan surat-surat berharga warganya. Selain itu pihaknya juga sudah mengintruksikan para ketua RT untuk mendata warga yang surat-surat berharganya rusak atau hilang karena banjir.
Baca Juga: Sudah 17 Hari Paska Banjir Patebon, Warga Masih Butuh Bantuan
"Saat ini yang sudah follow up dan sudah kami tindaklanjuti adalah dari Disdukcapil dan KUA. Kita sudah mulai pendataan menginventarisasi yang hilang, katanya nanti akan dicetakkan secara kolektif," imbuh Edi Lukman.
Sementara, terkait Samsat, Kantor ATR/BPN, Polres untuk pengurusan surat-surat berharga seperti BPKB, STNK, sertifikat tanah dan lainnya hingga saat ini pihaknya masih menunggu perkembangan lebih lanjut.
Menurutnya masih menunggu rapat BPBD dengan pj Sekda Kendal dan Pemdes Kebonharjo sudah mulai mengintruksikan kepada RT untuk mendata terlebih dahulu.
Dirinya mengimbau kepada warga yang kehilangan atau surat-surat berharganya rusak karena banjir bisa segera melapor ke ketua RT masing-masing agar bisa diinventarisir untuk kemudian dibantu pengurusannya secara kolektif.
Sementara salah seorang warga Desa Kebonharjo yang terdampak banjir, Arif mengaku, saat ini kondisi kondisi masyarakat terdampak banjir sudah mulai normal. Namun permasalahan yang sekarang dihadapi sebagian warga adalah terkait surat-penting penting yang hanyut atau rusak akibat banjir.
"Kami mohon bantuan untuk bisa dipermudah dan tanpa biaya untuk mengurus surat-surat yang rusak baik KTP, KK, akta lahir, surat kematian, sertifikat rumah, STNK, BPKB, surat nikah dan lainnya," harapnya.