regional

Sopir Ambulans dan Relawan di Kendal Digembleng soal Pertolongan Pertama  

Selasa, 25 Februari 2025 | 19:53 WIB
Pelatihan pertolongan pertama bagi sopir amblans dan relawan yang diselenggarakan RSUD Soewondo. (edi prayitno/kontributor kendal)

 

KENDAL.AYOSEMARANG.COM - - Relawan dan sopir ambulans terkadang menjadi orang yang pertama datang ke lokasi bencana atau kecelakaan.  Namun tidak semua sopir ambulans mempunyai ketrampilan dan kemampuan untuk memberikan pertolongan pertama.

Melihat kondisi ini,sebanyak 50 sopir ambulans dan relawan dari berbagai organisasi kemanusiaan, seperti Lazismu serta ambulans desa dan perusahaan dilatih pertolongan pertama.

Pelatihan diselenggarakan rumah sakit umum daerah (RSUD) dokter Soewondo Kendal dengan  tujuan untuk meningkatkan kemampuan mereka dalam memberikan pertolongan awal, sembari menunggu tim medis tiba di lokasi kejadian.

Direktur RSUD dokter  Soewondo Kendal, dr Saikhu, menjelaskan bahwa pelatihan ini diadakan sebagai bentuk sinergi antara rumah sakit dan relawan ambulans.  Selain mempererat hubungan kerja sama, pelatihan ini juga membekali para sopir ambulans dengan keterampilan dasar medis agar mereka dapat memberikan pertolongan pertama yang benar dalam situasi darurat.

“Sopir ambulans  tidak hanya menjadi pengantar pasien, tetapi juga mampu memberikan bantuan awal bagi korban kecelakaan, pasien dengan gangguan pernapasan, atau ibu hamil yang akan melahirkan saat tenaga medis belum tersedia,” jelasnya.

Disampaikan  tujuan dari kegiatan ini selain menjalin  kerjasama yang baiak antara sopir ambulans dan  rsud kendal juga  memberikan bekal  pertolongan pertama yang harus dilakukan sopir ketika menolong  pasien kecelakaan atau bencana. Dengan demikian tidak harus menunggu  petugas medis, namun  sopirpun bisa melakukan pertolongan partama.

Baca Juga: BI Jateng Serahkan Bantuan Ambulans ke PMI Semarang, Perkuat Pasokan Darah

Sementara Masroh, salah satu sopir ambulans dari wilayah Sukorejo menyambut baik pelatihan ini. Ia mengaku bahwa selama ini banyak sopir ambulans yang tiba lebih dahulu di lokasi kecelakaan atau bencana.

“Tetapi kendalanya banyak sopir ambluns yang tidak bisa memberikan pertolongan karena kurangnya pengetahuan medis,” ujarnya.

Pelatian ini sangat  dibutuhkan sekali oleh driver dan co driver ambulans , sebab  kalau tidak tahu cara menolong bisa jadi fatal .

“Kalau sudah tahu pertolongan pertama yang harus dilakukan seperti apa tidak harus  menunggu  tim medis ,driver sudah bisa melakukan dan disa langsung membera ke rumah sakit terdekat,” imbuhnya.

Pelatihan ini mencakup berbagai materi praktis, seperti teknik resusitasi jantung paru), cara memindahkan korban dengan cedera tanpa memperparah kondisi.

Selain itu juga diajarkan metode memberikan pertolongan pertama pada pasien dengan gangguan pernapasan. Para peserta juga diberikan simulasi langsung untuk memastikan pemahaman mereka dalam menangani berbagai situasi darurat.

Halaman:

Tags

Terkini

Bank Jateng Fasilitasi Rekening Gaji 3.352 PPPK Pemalang

Minggu, 21 Desember 2025 | 08:05 WIB