"Jawabannya Sayyidah Maimunah, sungguh beliau pernah melakukan itu, setelah itu lalu beliau sare (tidur)," jelas Gus Baha.
"Setelah Bilal datang subuh, lalu beliau mandi, terus beliau Subuh," lanjutnya.
"Dan setelah itu, beliau meneruskan puasa. Berarti, Nabi puasa dalam keadaan junub," terangnya lagi.
Dari penjelasan Gus Baha di atas, bisa disimpulkan bahwa jika mandi wajib setelah imsak, maka puasanya sah.
Sebab, mandi junub setelah subuh pun boleh, padahal waktu datangnya subuh lebih akhir jika dibandingkan dengan waktu datangnya imsak. (*)