regional

Luncurkan Genting, Bupati Kendal Dorong Stakeholder jadi Orangtua Asuh

Jumat, 14 Maret 2025 | 10:13 WIB
Bupati Kendal Dyah Kartika Permanasari bersama Forkompinda saat Rembuk Stunting dan Launching Gerakan Orang Tua Asuh Cegah Stunting (Genting) 2025, di aula DPUPR Kendal. (edi prayitno/kontributor kendal)

KENDAL,AYOSEMARANG.COM – Penurunan angka stunting di Kendal terus diupayakan dengan berbagai cara. Salah satunya dengan peran semua pihak dalam membantu dalam penurunan angka stunting.

Bupati Kendal Dyah Kartika Permanasari mengajak semua stake holder di Kabupaten Kendal untuk menjadi orang tua asuh bagi balita demi pencegahan stunting. Semakin banyak yang menjadi orang tua asuh maka akan semakin cepat turun angka stunting di Kabupaten Kendal.

"Pada kesempatan ini, kita akan mendorong semua pihak untuk turut serta berpartisipasi aktif dalam upaya percepatan penurunan angka stunting di Kendal," ujarnya saat Rembuk Stunting dan Launching Gerakan Orang Tua Asuh Cegah Stunting (Genting) 2025, di aula kantor DPUPR Kendal.

Dikatakan,  penurunan angka stunting merupakan bagian dari tugas bersama semua elemen bangsa dalam menyiapkan generasi yang akan menyambut Indonesia Emas pada 2045.

"Sebab, diprediksi Indonesia akan menjadi salah satu dari empat negara maju pada tahun 2045. Karena itu, mari kita siapkan generasi muda kita sehingga kelak pada 2045 bisa menjadi generasi yang siap mengemban amanat masa depan Indonesia," ajaknya.

Baca Juga: Bersama Akademisi dan Masyarakat, Pemkot Semarang Komitmen Tangani Stunting

Sebelumnya, Penjabat (Pj) Sekda Kendal Agus Dwi Lestari menyampaikan, Genting merupakan transformasi dari Gerakan Bunda dan Ayah Asuh Stunting dengan tujuan sebagai sarana untuk membentuk program dan berbagai upaya untuk mencegah stunting.

"Tanpa kepedulian kita, tidak mungkin kita bisa mempercepat penurunan angka stunting di Kabupaten Kendal ini. Dan

saya menyediakan diri menjadi orang tua asuh cegah stunting, semoga bisa diikuti oleh para ASN lain," kata Agus.

Sementara itu, Kepala Perwakilan BKKBN Jawa Tengah Eka Sulistia Ediningsih mengaku optimistis dengan adanya program baru ini jumlah angka stunting di Kendal ke depan akan turun.

"Sebab, belum di-launching saja komitmennya sudah muncul dari Bapak Sekda. Karena itu, saya yakin dengan kekompakan para pejabat di Kendal maka ke depan angka stunting di Kendal akan terus menurun," kata Eka.

Menurutnya, Genting merupakan gerakan gotong royong yang melibatkan semua pihak, dan semua bisa menjadi orang tua asuh. Sebab, yang bisa menjadi orang tua asuh bukan hanya perorangan, organisasi juga bisa menjadi orang tua asuh.

Saat ini, kata Eka, di Kendal terdapat 41 orang tua asuh yang mengasuh 41 anak. Soal pengendalian penduduk di Kendal sudah bisa dibilang berhasil karena rata-rata perempuan di Kendal hanya melahirkan dua anak. Namun perlu diwaspadai juga karena di Kendal juga ada perempuan berusia 15-19 tahun yang sudah melahirkan.

"Ini berisiko stunting. Karena itu, mari kita beri pendampingan, kita beri pemahaman agar ke depan tidak terjadi lagi pernikahan dini yang bisa menimbulkan risiko stunting," ajaknya.

Tags

Terkini

Bank Jateng Fasilitasi Rekening Gaji 3.352 PPPK Pemalang

Minggu, 21 Desember 2025 | 08:05 WIB