AYOSEMARANG.COM -- Burung perkutut merupakan salah satu jenis burung kicau yang memiliki tempat istimewa di hati masyarakat Indonesia.
Selain dikenal karena suaranya yang merdu dan menenangkan, perkutut juga sering dikaitkan dengan unsur mistis dan kepercayaan lokal yang menyebutkan bahwa burung ini membawa keberuntungan, ketentraman, hingga kewibawaan bagi pemiliknya. Tak heran jika peminat burung perkutut tidak pernah surut, baik dari kalangan penghobi burung pemula hingga kolektor berpengalaman.
Seiring meningkatnya minat terhadap burung perkutut, beberapa orang lebih memilih menangkap langsung burung perkutut dari alam liar atau hutan karena diyakini memiliki suara yang lebih asli dan karakter mental yang kuat.
Namun, menangkap burung dari alam liar tentu membawa tantangan tersendiri, terutama karena burung hasil tangkapan biasanya masih sangat liar atau giras. Burung jenis ini tidak terbiasa dengan keberadaan manusia, sehingga sering kali panik, menabrak jeruji sangkar, dan sulit dikendalikan.
Baca Juga: Cara Menjodohkan 2 Burung Perkutut Gacor agar Memiliki Keturunan yang Unggul
Menjinakkan burung perkutut giras bukanlah perkara mudah, tetapi juga bukan hal yang mustahil. Dengan teknik dan pendekatan yang tepat, burung hasil tangkapan dari hutan bisa dilatih agar lebih tenang, jinak, dan bahkan mampu tampil maksimal saat berkicau.
Artikel ini akan membahas secara lengkap langkah-langkah yang dapat dilakukan untuk menjinakkan burung perkutut giras, mulai dari penempatan kandang hingga teknik pelatihan harian. Panduan ini sangat cocok bagi kamu yang baru memulai hobi memelihara burung perkutut maupun yang ingin menambah wawasan dalam merawat burung tangkapan hutan.
Berikut adalah panduan selengkapnya untuk membantu kamu menjinakkan burung perkutut giras dengan cara yang efektif dan tidak menyiksa hewan.
1. Siapkan kandang yang aman dan nyaman
Langkah pertama yang perlu diperhatikan adalah memilih kandang yang sesuai. Gunakan sangkar berukuran sedang hingga besar agar burung memiliki cukup ruang untuk bergerak tanpa merasa terkurung. Sangkar sebaiknya terbuat dari bahan yang kokoh namun tidak terlalu berat, serta memiliki ventilasi yang baik untuk menjaga sirkulasi udara. Letakkan kandang di tempat yang tenang, tidak terlalu ramai oleh aktivitas manusia, dan memiliki pencahayaan alami yang cukup. Hal ini penting untuk membantu burung merasa aman dan memudahkan proses adaptasi.
2. Biarkan burung beradaptasi dengan lingkungan baru
Setelah dipindahkan ke kandang, burung perkutut giras memerlukan waktu untuk beradaptasi. Biarkan burung berada di tempat yang tenang selama beberapa hari tanpa gangguan. Hindari terlalu sering mendekat atau mengintip kandangnya karena hal tersebut bisa membuat burung merasa terancam. Selama masa adaptasi ini, usahakan untuk tidak memindahkan sangkar terlalu sering agar burung tidak stres.
3. Latih dengan pemberian pakan secara langsung