KENDAL,AYOSEMARANG.COM - Hari kartini biasanya identik dengan kebaya dan kain batik, namun di Kendal ada yang berbeda. Pakaian indah dan elegan tetap terlihat namun bukan dari kain, melainkan dari bahan bekas yang sehari-hari dianggap sampah.
Anak-anak tampil percaya diri dalam peragaan busana yang seluruh kostumnya dibuat dari plastik, kertas koran hingga kardus bekas.
Kegiatan ini tidak hanya peringatan hari Kartini, namun juga untuk memperingati hari bumi.
Bertempat di PAUD KB Warna Pelangi, kegiatan ini menjadi ajang pembelajaran penting bagi anak-anak bahwa keberanian bisa muncul dari hal sederhana dan kepedulian terhadap lingkungan harus ditanamkan sejak usia dini.
“Kita mengajarkan ke anak-anak untuk berani tampil dari hal yang sederhana dan peduli dengan lingkungan,” kata Khalyun Dwi Kusumaningrum, Kepala PUD KB warna pelangi Kendal.
Baca Juga: Nawal Arafah Yasin Dikukuhkan Jadi Bunda Literasi Jateng, Diharapkan Tingkatkan Minat Baca Warga
Nilai yang ditekankan bukan sekadar kreativitas, tetapi juga hubungan yang erat antara anak dan orang tua dalam membuat kostum bersama
Kolaborasi ini memperkuat ikatan emosi dan membentuk karakter tangguh para peserta didik.
“Yang dinilai bukan sekadar kreativitas dalam membuat busana tetapi lebih dari hubungan erat antara anak dan orangtua dalam membuat busana tersebut,” ujar juri fashion show, Surati .
Semangat Kartini dan cinta bumi berpadu dalam langkah-langkah kecil yang bermakna besar. Dari sampah menjadi karya dan dari anak-anak lahir harapan akan masa depan yang lebih baik.