KENDAL,AYOSEMARANG.COM - Tingkat kemiskinan di Kabupaten Kendal pada 2024 tercatat menurun menjadi 9,35 persen.
Meski mengalami perbaikan tipis sebesar 0,04 persen dibanding tahun sebelumnya, angka tersebut masih lebih tinggi dari rata-rata nasional yang berada di kisaran 9,03 persen.
Data itu dirilis oleh Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Kendal dan dipaparkan dalam Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) dan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) yang digelar di Pendopo Tumenggung Bahurekso, Rabu 14 Mei 2025.
Bupati Kendal, Dyah Kartika Permatasari, menyatakan penurunan ini patut diapresiasi, namun belum menjadi alasan untuk berpuas diri.
Data itu dirilis oleh Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Kendal dan dipaparkan dalam Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) dan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) yang digelar di Pendopo Tumenggung Bahurekso, Rabu 14 Mei 2025.
Bupati Kendal, Dyah Kartika Permatasari, menyatakan penurunan ini patut diapresiasi, namun belum menjadi alasan untuk berpuas diri.
Baca Juga: Kronologi Kecelakaan Maut di Jalan Wahidin Semarang, Seorang Ibu Tewas Ditabrak Mobil Ayla
“Capaian ini menunjukkan arah yang baik, tapi kita harus jujur bahwa pekerjaan rumah kita masih banyak. Angkanya belum lebih baik dari nasional,” kata Bupati Kendal, dalam sambutannya.
Selain kemiskinan, angka pengangguran di Kendal juga tercatat turun menjadi 5,01 persen. Namun, tantangan lain masih membayangi, terutama soal pendidikan.
Selain kemiskinan, angka pengangguran di Kendal juga tercatat turun menjadi 5,01 persen. Namun, tantangan lain masih membayangi, terutama soal pendidikan.
Rata-rata lama sekolah di Kendal masih rendah, yakni hanya 7,74 tahun atau setara dengan kelas dua SMP.
“Ini harus menjadi perhatian kita bersama. Jika ingin mempercepat penurunan kemiskinan, kualitas pendidikan tidak bisa diabaikan,” ujar Mabk Tika.
Pemerintah Kabupaten Kendal berjanji akan menindaklanjuti masukan tersebut dalam penyusunan kebijakan pendidikan ke depan.
“Ini harus menjadi perhatian kita bersama. Jika ingin mempercepat penurunan kemiskinan, kualitas pendidikan tidak bisa diabaikan,” ujar Mabk Tika.
Pemerintah Kabupaten Kendal berjanji akan menindaklanjuti masukan tersebut dalam penyusunan kebijakan pendidikan ke depan.