umum

Update Haji 2025: 58 Jemaah Indonesia Wafat di Tanah Suci, Mayoritas Mengidap Penyakit Jantung

Minggu, 25 Mei 2025 | 19:33 WIB
Update haji 2025 (Dok Asep Dadan )

MAKKAH, AYOSEMARANG.COM – Hingga hari ini, Minggu (25/5/2025), sebanyak 58 jemaah haji Indonesia dilaporkan telah wafat di Tanah Suci selama musim haji 1446 H/2025 M. Mayoritas jemaah yang meninggal dunia adalah lansia dan memiliki riwayat penyakit jantung, serta sebagian besar menjalani perawatan di Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) sebelum berpulang.

Data terbaru dari Sistem Informasi dan Komputerisasi Haji Terpadu (Siskohat) Kementerian Agama pada Minggu (25/5), pukul 12.00 WIB, menunjukkan bahwa dari 58 jemaah yang wafat, mayoritas adalah laki-laki. Lebih dari 53% di antaranya adalah jemaah lansia, sementara 46,6% berusia antara 41-64 tahun.

dr. Agus Sulistyawati, SpS, salah satu Tim Visitasi Kesehatan, mengungkapkan keprihatinan atas angka kematian yang terjadi. "Belasan jemaah telah berpulang, dan sebagian besar disebabkan oleh penyakit jantung," ujarnya. Ia menjelaskan bahwa banyak jemaah yang wafat memiliki riwayat penyakit jantung dan komorbiditas sebelumnya, serta kurang mengontrol aktivitas fisik mereka.

Penyebab Utama dan Imbauan Kesehatan
Menurut data, penyebab utama kematian didominasi oleh penyakit jantung iskemik akut dan renjatan kardiogenik. Suhu tinggi dan aktivitas fisik yang menantang di Tanah Suci, terutama saat puncak haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina (Armuzna) yang akan dimulai pada 4 Juni, meningkatkan risiko kesehatan bagi jemaah.

Baca Juga: Penyelesaian Rob Sayung Demak, Ahmad Luthfi Tidak Ingin Berlama-lama

Kementerian Kesehatan dan PPIH terus memberikan imbauan serius kepada seluruh jemaah, khususnya lansia dan penderita komorbid:

- Istirahat Cukup: Pastikan waktu istirahat yang cukup setiap hari.
- Hindari Aktivitas Berlebihan: Jangan memaksakan diri untuk beribadah di siang hari yang terik.
- Gunakan APD: Selalu gunakan Alat Pelindung Diri (APD) seperti masker, payung, kacamata hitam, dan alas kaki saat beraktivitas di luar.
- Hidrasi Optimal: Minum air putih atau air zamzam sedikit demi sedikit hingga 2 liter per hari.
- Periksa Kesehatan Rutin: Lakukan pemeriksaan kesehatan minimal tiga kali seminggu kepada petugas kesehatan untuk memastikan faktor risiko penyakit terkendali.
- Dampingi Jemaah Rentan: Ketua regu dan jemaah yang sehat diimbau untuk mendampingi jemaah dengan komorbid dan lansia yang memiliki riwayat jantung.

Daftar Nama Jemaah Haji Indonesia yang Wafat
Berikut adalah daftar nama jemaah haji Indonesia yang wafat, berdasarkan data Siskohat (data mungkin terus diperbarui oleh Kemenag):

Baca Juga: Hadiri Sedekah Laut Tambaklorok, Agustina Wali Kota Semarang Tegaskan Semarang Lekat dengan Akar Budaya

ASAL EMBARKASI NAMA JEMAAH ALAMAT / USIA (TH)
PLM-6 BAKRI JUNAIDI ABAS BANGKA BELITUNG KAB. BANGKA SELATAN
PDG-3 SAIDUN BASIRUN SENA BENGKULU KAB. BENGKULU SELATAN / 76
SUB-5 INTEN RETNO WATI JAWA TIMUR KAB. KEDIRI / 56
PDG-3 SYAHRUL HADI SALNA BENGKULU KAB. LEBONG / 69
LOP-3 MARHANAH MUHAMAD NUSA TENGGARA BARAT KOTA MATARAM / 81
SOC-31 SODIQ ZUBADI (Data Alamat/Usia Belum Tersedia) / 64
JKG-26 MARHAMAH MUHAIR MUHAMMAD DKI JAKARTA KOTA JAKARTA SELATAN / 66
JKS-32 KOSWARA KATUM MOHAMAD IDRIS (Data Alamat/Usia Belum Tersedia) / 65
UPG-27 LA APALA (Data Alamat/Usia Belum Tersedia) / 59

Daftar lengkap jemaah wafat dapat diakses melalui portal resmi Siskohat Kemenag RI melalui link INI: https://haji.kemenag.go.id/sidb/admin/index.php?page=wafat-1446&nav=7

Seluruh jemaah haji yang wafat akan dimakamkan di Arab Saudi sesuai ketentuan otoritas setempat dan akan mendapatkan hak-hak asuransi jiwa yang akan diproses Kementerian Agama setelah penyelenggaraan haji selesai. Badal haji juga akan difasilitasi oleh petugas haji Indonesia.

Tags

Terkini

Bank Jateng Fasilitasi Rekening Gaji 3.352 PPPK Pemalang

Minggu, 21 Desember 2025 | 08:05 WIB