umum

Mengapa Tidak Boleh Keluar Rumah pada Malam 1 Suro? Ini Pantangan Lainnya Menurut Kepercayaan Jawa

Kamis, 26 Juni 2025 | 15:27 WIB
Malam 1 Suro: Antara Keheningan dan Aura Mistis dalam Tradisi Jawa (Pixabay )

AYOSEMARANG.COM -- Dalam budaya masyarakat Jawa, setiap penanggalan memiliki makna dan filosofi yang dalam, terutama saat memasuki bulan Suro, yang bertepatan dengan bulan Muharram dalam kalender Hijriah. Malam pertama di bulan ini, dikenal sebagai malam 1 Suro, menjadi salah satu waktu yang paling disakralkan oleh masyarakat Jawa. Tidak sedikit orang tua atau sesepuh yang mewanti-wanti anak cucunya untuk tidak sembarangan beraktivitas, apalagi keluar rumah saat malam itu tiba. Bukan hanya soal kepercayaan turun-temurun, larangan ini berakar dari filosofi dan nilai spiritual yang sudah mengakar kuat dalam kehidupan masyarakat Jawa.

Malam 1 Suro dianggap sebagai waktu yang penuh energi gaib, di mana batas antara dunia manusia dan dunia makhluk halus menjadi sangat tipis. Banyak yang percaya bahwa pada malam ini, berbagai makhluk dari alam lain keluar dan berkeliling ke dunia manusia. Oleh sebab itu, suasana pada malam ini sering kali terasa lebih sepi, hening, bahkan cenderung menyeramkan di beberapa daerah. Tidak heran jika masyarakat lebih memilih untuk tinggal di rumah, menyepi, atau melakukan tirakat, daripada melakukan aktivitas di luar yang dianggap bisa mengundang bahaya yang tidak kasat mata.

Tradisi dan pantangan yang melekat pada malam 1 Suro bukanlah bentuk ketakutan yang tidak berdasar. Sebaliknya, ini merupakan bagian dari warisan budaya yang mengajarkan kewaspadaan, introspeksi, dan keselarasan antara manusia dengan alam semesta. Maka dari itu, penting bagi kita untuk memahami alasan di balik larangan keluar rumah pada malam 1 Suro, serta pantangan-pantangan lainnya yang diyakini masih relevan hingga kini.

Baca Juga: Kapan Malam 1 Suro 2025? Simak Daftar Larangan dan Pantangannya

Mengapa Tidak Boleh Keluar Rumah pada Malam 1 Suro

Larangan untuk tidak keluar rumah saat malam 1 Suro merupakan salah satu aturan tidak tertulis yang masih dipegang teguh oleh sebagian besar masyarakat Jawa, terutama mereka yang tinggal di daerah pedesaan atau yang masih kuat memegang adat leluhur. Berikut beberapa alasan yang melatarbelakangi kepercayaan ini:

1. Maraknya aktivitas makhluk halus

Malam 1 Suro dipercaya sebagai waktu ketika makhluk gaib berkeliaran lebih aktif dari biasanya. Keluar rumah di saat seperti ini dianggap dapat mengundang gangguan dari mereka, entah dalam bentuk kesurupan, penyakit mendadak, atau nasib sial yang sulit dijelaskan secara logika.

2. Terbukanya pintu dimensi lain

Dalam ajaran kejawen, malam ini adalah waktu terbukanya batas antara dunia nyata dan dunia gaib. Siapa pun yang berada di luar rumah tanpa perlindungan spiritual dianggap rentan terseret ke dalam pengaruh dunia lain, terutama jika kondisi mental atau rohaninya sedang tidak stabil.

3. Energi negatif lebih mudah menempel

Kepercayaan tradisional menyebutkan bahwa aura malam 1 Suro sangat kuat dan bisa memengaruhi kondisi spiritual seseorang. Jika seseorang keluar rumah tanpa perlindungan, maka ia berisiko terkena pengaruh energi negatif yang bisa memicu berbagai kesialan atau ketidakberuntungan.

Baca Juga: Inilah 8 Profesi Paling Cocok untuk Lulusan Peradilan Agama

Pantangan Lain yang Berlaku pada Malam 1 Suro

Halaman:

Tags

Terkini

Bank Jateng Fasilitasi Rekening Gaji 3.352 PPPK Pemalang

Minggu, 21 Desember 2025 | 08:05 WIB