Tanpa uang di saku, pria berusia 50 tahun itu memantapkan niat bertemu Dedi Mulyadi untuk mengadu nasib yang dialaminya.
Muntoha menerangkan, aksi itu dilakukan SF didasari atas keterpurukan ekonomi. Usaha ternak lele yang ia rintis sebagai penopang hidup, tak lagi berbuah manis.
Usaha SF ambruk, ia tak mampu membangun ulang peternakannya. Tabungannya juga sudah habis untuk keperluan sehari-hari.
"Ekonominya berantakan, usahanya bangkrut dan kehidupan ekonominya tak menentu. Ditambah lagi anaknya mau masuk SMA," sambungnya.
Setelah menempuh perjalanan sekitar seharian penuh, SF akhirnya tiba di rumah Dedi Mulyadi. Kebetulan, SF langsung bertemu Kang Dedi di rumahnya di Subang, Jawa Barat.
Muntoha menceritakan, SF lantas mengutarakan niatannya yang datang jauh dari Kendal, Jawa Tengah kepada Kang Dedi. SF juga sempat menginap selama 5 hari dan dicukupi segala kebutuhannya.
Setelah 5 hari berlalu, SF teringat istri dan anaknya yang telah menunggu di rumah. Ia berniat untuk pulang ke kampung halamannya dan meminta diantar langsung oleh Kang Dedi.
"Kang Dedi sudah ngasih uang ke SF yang katanya untuk biaya pendidikan, nominalnya berapa saya kurang tahu. Waktu saya tanya, SF ini hanya senyum-senyum saja. Nah setelah dikasih uang, dia minta untuk diantar langsung ke Kendal. Terus dari tim Kang Dedi menghubungi kami, jika ada warga Kendal yang lagi di rumah Kang Dedi." ungkapnya.
Muntoha berharap, kejadian ini tak terulang di kemudian hari. Ia juga berpesan agar warga tak berbuat nekat manakala terhimpit secara perekonomian.
"Jangan diulangi kembali, kalau ada apa-apa bisa dikomunikasikan permasalahannya. Dari Dinsos juga siap membantu," tandasnya.