Antar ODGJ ke Bandung, Dinsos Kendal Jemput Warga yang Menginap di Rumah Dedy Mulyadi

photo author
- Selasa, 22 Juli 2025 | 16:41 WIB
SF warga Kendal yang nekad bertemu dengan Gubernur Jawa Barat dan dijemput Dinsos Kendal.  (dokumen)
SF warga Kendal yang nekad bertemu dengan Gubernur Jawa Barat dan dijemput Dinsos Kendal. (dokumen)

KENDAL,AYOSEMARANG.COM =- = Dinas Sosial Kabupaten Kendal mendapat laporan dari tim Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi, ada warga Kendal yang nekad dari Kendal untuk bertemu gubernur Dedi Mulyadi.

Kepala Dinsos Muntoha menceritakan awalnya dihubungi tim Dedi Mulyadi jika ada warga Kendal yang sudah 5 hari berada di kediamannya di Subang.

“Kita dihubungi timnya Kang Dedi kalau ada warga Kendal yang ada dirumahnya. Kebetulan Dinsos Kendal  laporan adanya warga luar daerah yang menjadi gelandangan, di sekitar Stadion Utama Kebondalem Kendal,” katanya.

Saat didatangi di Stadion Kebondalem,  tak ditemukan identitas apapun lalu berkoordinasi dengan Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) untuk mengetahui identitas melalui scan retina mata.

Hasil pengecekan menunjukkan, gelandangan ODGJ pria itu diketahui merupakan warga Kabupaten Bandung.

"Kebetulan dia sudah pakai e-KTP, sehingga waktu dicek itu muncul identitasnya dan ternyata warga Bandung. Setelah kita koordinasi, dari pihak Kabupaten Bandung tidak mau menjemput. Akhirnya kami yang mengantar ke sana sekaligus menjemput SF di rumah Kang Dedi, ya itu seperti barter warga gitu," terangnya.

Setelah dijemput oleh Dinsos Kendal, warga Sukodono yang berinisial SF langsung dikembalikan ke rumahnya. Istri dan anaknya tak kuasa menahan haru, dan berterima kasih kepada Pemkab Kendal yang bersedia menjemput SF.

"SF ini seperti hidup dalam tekanan, ketika kami tanyai dia seringnya senyum saja," terangnya.

Muntoha menjelaskan  kepergian SF untuk menemui Dedi Mulyadi rupanya dilakukan secara diam-diam. Tak ada satupun keluarga yang mengetahui keberadaannya karena  pergi tanpa berpamitan saat meninggalkan rumah.

Keluarga yang mencari SF sejak siang hari, seketika panik mengetahui sosok tulang punggung kini telah menghilang tanpa jejak.

Hampir sebulan lamanya, keluarga menanti kepulangan SF. Istri dan anaknya hanya bisa pasrah berharap SF bisa kembali ke rumah.

"SF ini tidak pamitan kepada keluarga, jadi keluarga tidak ada yang tahu ke mana perginya SF ini. Dari keluarga kemudian laporan ke kami," ujarnya.

Baca Juga: GP Ansor Dampingi Bantuan Alat Gerak Bareng Dinsos Jateng

Aksi nekad warga Sukodono mendatangi kediaman Dedi Mulyadi  untuk meminta bantuan untuk biaya sekolah anaknya yang kini duduk di bangku SMA. Perjalanan menempuh jarak sekitar 350 kilometer itu, dilalui SF dengan cara menumpang dari mobil satu ke mobil lainnya.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: E. Prayitno

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Bank Jateng Fasilitasi Rekening Gaji 3.352 PPPK Pemalang

Minggu, 21 Desember 2025 | 08:05 WIB
X