KENDAL,AYOSEMARANG.COM - Meneguhkan kembali semangat perjuangan dan komitmen melayani masyarakat menjadi momen di peringatan Hari Lahir (Harlah) ke-27 Partai Kebangkitan Bangsa (PKB).
DPC PKB Kendal dalam peringatan ini ditandai dengan malam tirakatan dan penyaluran santunan kepada 1.200 anak yatim, Selasa 22 juli 2025 malam. Acara yang dipusatkan di kantor DPC PKB Kendal ini merupakan bagian dari kegiatan nasional yang dilaksanakan serentak di seluruh Indonesia.
Kegiatan dimulai dengan khotmil Qur’an, istighotsah, pembacaan sejarah pendirian PKB, serta pemberian santunan secara simbolis kepada 27 anak yatim sebagai representasi usia partai.
“Total santunan yang disalurkan di Kendal mencapai 1.200 anak yatim dari berbagai panti asuhan. Sementara di tingkat Jawa Tengah, jumlahnya mencapai 27.000 anak,” ungkap Bendahara DPC PKB Kendal, Muhammad Zaenudin.
Dikatakan,peringatan ini bukan sekadar ritual tahunan, melainkan ajang refleksi untuk memastikan seluruh elemen partai tetap berjalan sesuai amanat perjuangan.
“Ini saat yang tepat untuk menyegarkan kembali niat, memperkuat semangat, dan memastikan kerja-kerja politik PKB benar-benar memberi manfaat dan keberkahan bagi masyarakat, bangsa, dan negara,” imbuhnya.
Dirinya menyebut pentingnya peran para kiai dan guru dari kalangan Nahdliyyin dalam membimbing jalannya partai.
Baca Juga: Hasil Ngamen Insan Seni Kendal untuk Santunan Yatim Piatu
Menurutnya, malam tirakatan menjelang 23 Juli menjadi sarana untuk memohon kemudahan dan keberkahan, sekaligus mengirim doa kepada para pendiri PKB dan NU.
Sementara Ketua Dewan Syuro PKB Kendal, Ali Nurudin, menambahkan bahwa PKB lahir dari rahim para alim ulama yang memiliki visi kebangsaan.
Karena itu, peringatan Harlah ke-27 ini harus menjadi titik penguatan soliditas internal, dari pusat hingga ranting.
“Yang dibutuhkan sekarang adalah kekompakan. Kalau seluruh kader bersatu, insyaallah perjuangan para pendiri akan terus hidup dan PKB bisa memenangkan setiap kontestasi politik ke depan,” katanya.
Ia juga mengingatkan bahwa mengurus partai bukan sekadar aktivitas organisasi, melainkan bentuk ibadah yang harus dilandasi dengan keyakinan kuat.