regional

Sambut Festival Literasi, Perpusda Kendal buka Kelas Ketrampilan Literasi

Senin, 4 Agustus 2025 | 15:06 WIB
Pembukaan kelas keterampilan literasi Dinarpus Kendal. (dokumen)

KENDAL,AYOSEMARANG.COM  - Sebanyak 70 peserta mengikuti kelas ketrampilan literasi yang diselenggarakan Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Kabupaten Kendal.

Untuk kelas yang dilaksanakan diawal adalah Kelas Parenting, Kelas Digital Marketing dan Kelas Membatik.

Bupati Kendal yang juga sekaligus Bunda Literasi Kabupaten Kendal, Hj. Dyah Kartika Permanasari, SE membuka Kelas tersebut, Senin 4 Agustus 2025.

Kepala Dinarpus Kendal, Wahyu Yusuf Akhmadi menyampaikan bahwa Dinarpus Kendal akan menyelenggarakan Festival Literasi di bulan September 2025 karena September merupakan Bulan Kunjung Perpustakaan.

Menuju ke Festival Literasi tersebut, dilaksanakan berbagai Kelas Keterampilan Literasi di bulan Juli, Agustus dan September 2025. Kelas tersebut antara lain Kelas Parenting, Kelas Digital Marketing, Kelas Membatik dan Kelas Bahasa Isyarat.

Ada juga Kelas Hidroponik, Kelas Merangkai Hantaran, Kelas Menulis Cerpen Budaya Lokal, Kelas Tari, Beauty Class, Kelas Bahasa Inggris, Kelas Batik Ecoprint, dan Kelas Melukis Realis.

Kelas  lain yang akan dibuka diantaranya Kelas Kerajinan Daur Ulang Sampah, Kelas Membuat Buket, Kelas Menggambar, Kelas Roasting Kopi, Kelas Membuat Hantaran serta Kemah Literasi.

"Kelas-kelas tersebut menggandeng komunitas atau figur yang selama ini telah berkolaborasi dengan Perpusda Kendal. Kegiatan ini dibiayai oleh DAK Nonfisik dari Perpustakaan Nasional, yang harapannya daapat meningkatkan kualitas hidup dan kesejahteraan masyarakat" ungkap Wahyu Yusuf Akhmadi.

Baca Juga: Manuskrip Tumenggung Hadinagoro, Bupati Kaliwungu Terakhir Dipamerkan di Perpusda Kendal

Bupati Kendal menyambut baik dilaksanakan kegiatan pelatihan ini, yang bertujuan untuk meningkatkan literasi informasi dan pengetahuan serta kualitas hidup masyarakat. Yang pada akhirnya diharapkan mendorong partisipasi masyarakat dalam pembangunan, pertumbuhan ekonomi dan meningkatkan kesejahteraan.

"Di era informasi sekarang ini, perpustakaan harus hadir sebagai penyedia layanan yang membuka akses masyarakat pada pengetahuan. Program Transformasi Perpustakaan Berbasis Inklusi Sosial (TPBIS) hendaknya mampu mendorong perpustakaan untuk menjadi sarana reproduksi pengetahuan ke dalam aksi nyata yang menyejahterakan,” jelasnya.

Dikatakan melalui kegiatan pelatihan ini, perpustakaan secara aktif untuk meningkatkan keterampilan masyarakat di berbagai bidang. Pelatihan ini adalah momentum untuk memperluas akses dan menanamkan kecintaan terhadap pengetahuan.

"Saya mengajak berbagai pihak dari perangkat daerah, swasta, komunitas, dan anggota masyarakat lainnya untuk mendukung kegiatan di perpustakaan ini. Kepada masyarakat untuk selalu mengasah kemampuan critical thinking (berpikir kritis) terhadap literasi. Membaca adalah jalan pemberdayaan diri, dengan literasi yang baik, peluang untuk hidup lebih sejahtera secara ekonomi, sosial, dan budaya akan terbuka" tambahnya.

Tags

Terkini

Bank Jateng Fasilitasi Rekening Gaji 3.352 PPPK Pemalang

Minggu, 21 Desember 2025 | 08:05 WIB