AYOSEMARANG.COM -- Seorang remaja berusia 15 tahun berinisial TRZ, warga Kelurahan Sukodono, Kendal, menjadi korban salah sasaran saat menghadiri pertunjukan musik di arena Kendal Open Fair 2025.
Insiden tragis itu terjadi pada, Jumat 15 Agustus 2025, di Taman Kalireyeng, Kelurahan Kebondalem, Kecamatan Kendal. Korban yang merupakan anak polisi di Kendal diduga copet, lalu dikeroyok belasan orang tak dikenal.
Video pengeroyokan tersebut beredar luas di media sosial. Dalam rekaman berdurasi 10 detik, terlihat korban dilempar ke sungai dan bahkan dilempari batu.
Baca Juga: PDAM Semarang Pastikan Air Tidak Tercemar Usai Penemuan Mayat di Reservoir Siranda
"Kejadiannya seminggu lalu waktu ada acara musik di stadion Kebondalem. Anak saya dituduh mencopet dikeroyok terus dipukuli dan ditendangi oleh sekitar belasan orang," ujar ayah korban, Aipda Puas Agung Santoso, dikutip Sabtu 23 Agustus 2025.
Menurut Puas, anaknya sempat dipukuli, ditendangi, lalu dilempar ke Sungai Reyeng meski sudah mengaku tidak mencopet. Akibat pengeroyokan itu, korban menderita luka parah, termasuk sobek di kepala dan luka di jari tengah tangan kiri.
"Anak saya menderita luka sobek dibagian kepala dan luka sobek melingkar di jari tengah. Karena luka di jari tengah mengalami pembusukan terpaksa dokter mengamputasinya," imbuhnya.
Kejadian bermula saat korban nongkrong bersama teman-temannya di angkringan dekat lokasi konser. Dari arah panggung musik, terdengar teriakan copet dan kerumunan penonton berlarian mengejar pelaku.
"Di angkringan itu, anak saya dengar teriakan copet-copet dari kerumunan orang yang nonton musik. Dia juga lihat banyak orang lari ngejar copet," lanjutnya.
Baca Juga: Seorang Perempuan Jadi Korban Balap Liar di Semarang, Ditabrak dari Belakang
Saat korban mendekat karena penasaran, justru ia dituduh sebagai copet. Penjelasan bahwa dirinya bukan pelaku tak digubris, hingga akhirnya dikeroyok massa.
"Anak saya sempat bilang kalau dirinya bukan copet tapi tetap saja mereka keroyok sambil mukuli dan nendang," ujarnya.
Korban sempat dilempar ke sungai dan dilempari batu, sebelum akhirnya diselamatkan warga sekitar dan dibawa ke RSUD dr Suwondo Kendal.
Tak terima dengan peristiwa ini, ayah korban kemudian melapor ke Mapolres Kendal.