regional

Isu Demo Besar di Kendal, PKL Waswas, Dagang Tetap Jalan, Tapi Siaga Kabur

Senin, 1 September 2025 | 18:16 WIB
Pedagang yang berjualan di GOR Bahurekso depan alun-alun Kendal. (edi prayitno/kontributor Kendal)

KENDAL,AYOSEMARANG.COM  – Isu akan adanya aksi unjuk rasa besar-besaran di Kota Kendal menimbulkan keresahan tersendiri di kalangan pedagang kaki lima (PKL). Meski belum ada kepastian terkait waktu dan lokasi aksi, sejumlah pedagang mengaku cemas dan terpaksa berdagang dengan penuh kehati-hatian.

Pantauan pada Senin (1/9/2025) di sekitar kawasan GOR Bahurekso Kendal, aktivitas jual beli masih berlangsung, namun suasananya tampak berbeda dari hari-hari biasanya. Beberapa lapak tampak sepi pengunjung, dan para pedagang terlihat waspada, sesekali memperhatikan kondisi sekitar.

“Saya jualan ini sebenarnya khawatir, karena di berbagai daerah itu demonya sampai anarkis. Tapi istri dan dua anak saya tetap butuh makan, jadi saya tetap jualan,” kata Udin, pedagang siomay yang biasa mangkal dari pukul 10.00 pagi hingga 17.00 sore.

Meski tetap membuka lapak, Udin mengaku tidak akan mengambil risiko jika situasi mulai tidak kondusif. “Kalau tiba-tiba ada demo dan berpotensi anarkis, saya langsung pulang. Yang penting saya selamat dulu,” ujarnya.

Kecemasan serupa dirasakan Memey, pedagang es teh asal Kelurahan Bandengan. Ia mengaku rasa takut selalu muncul setiap kali mulai berjualan. “Ya isu demo itu sebenarnya membuat kami yang berjualan di sini takut. Pokoknya kalau ada demo, saya mau langsung tutup dan pulang,” ungkapnya.

Menurut Memey, situasi seperti ini membuat PKL berada dalam posisi serba salah. Di satu sisi, mereka butuh penghasilan harian untuk bertahan hidup. Namun di sisi lain, kabar akan adanya unjuk rasa besar membuat mereka merasa tidak tenang.

Baca Juga: Doa Bersama di Wisma Perdamaian, Gubernur Luthfi Tegaskan Menjaga Jateng Sama dengan Menjaga Indonesia

Hal yang sama juga disampaikan oleh seorang pedagang gorengan yang enggan disebutkan namanya. Ia mengaku tidak punya pilihan lain selain berharap agar situasi tetap aman. “Kalau kami enggak jualan, ya enggak ada pemasukan. Tapi kalau ada demo, kami ya pilih cepat-cepat menyingkir,” katanya.

Sementara itu, pengamanan di area strategis seperti komplek Kantor Bupati Kendal dan DPRD Kendal masih terlihat dijaga ketat oleh personel gabungan dari TNI dan Polri. Kehadiran aparat tersebut bertujuan mengantisipasi potensi gangguan keamanan akibat kabar yang beredar.

Hingga berita ini diturunkan, belum ada konfirmasi resmi mengenai jadwal atau titik kumpul aksi unjuk rasa di Kendal. Namun, suasana kehati-hatian sudah terasa di lapangan, terutama bagi masyarakat kecil yang menggantungkan hidup dari sektor informal seperti para PKL.

Tags

Terkini

Bank Jateng Fasilitasi Rekening Gaji 3.352 PPPK Pemalang

Minggu, 21 Desember 2025 | 08:05 WIB