SEMARANG, AYOSEMARANG.COM - Polda Jateng akan menangani polemik dugaan terhadap dokter di Rumah Sakit Islam (RSI) Sultan Agung. Dalam kasus tersebut seorang dokter bernama Astrandaya Ajie diduga mendapat kekerasan oleh pasiennya yang kebetulan adalah Dosen Unisula, Dias Saktiawan.
Dalam menangani kasus tersebut, Polda akan memanggil dr Astra dan sejumlah saksi untuk dimintai keterangan. Namun untuk saat ini, Kabidhumas Polda Jateng Kombes Artanto menuturkan kasus di RSI Sultan Agung tersebut masih dalam bentuk pengaduan.
"Pada siang hari ini kami dari di Polda Jawa Tengah akan menyampaikan bahwa dari penyidik Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Jawa Tengah telah menerima surat aduan dari dokter Astra yang menyampaikan tentang aduan terhadap kasus yang dialaminya," ungkapnya.
Sebelumnya, Kuasa hukum dokter Astrandaya Ajie atau dr. Astra, dr. Hansen, menyatakan telah melaporkan Dias ke Polda Jateng, Jumat 12 September 2025.
Baca Juga: Gandeng Hanung Bramantyo, Kota Semarang Coba Lahirkan Sineas Lewat Lawang Sewu Short Film Festival
Dr Astra disebut tidak hanya mengalami kekerasan verbal tetapi juga fisik akibat kemarahan suami pasien yang tak terkendali, sehingga menimbulkan luka pada beberapa anggota tubuh.
"Yang dialami dokter Astra tidak semata kekerasan verbal tetapi lebih pada dugaan tindak pidana penganiayaan," terangnya dr. Hansen.
Usai mengalami insiden tidak mengenakan tersebut, dokter Astra langsung menjalani pemeriksaan medis, meski visum et repertum menjadi kewenangan penyidik kepolisian. Bekas luka akibat dugaan kekerasan fisik tersebut menurut kuasa hukum, masih terlihat sampai saat ini.
"Sampai saat ini pun bekas luka pada anggota badan masih ada," ungkapnya.
Sementara dari versi Direktur RSI Sultan Agung Semarang, dr Agus Ujianto menjelaskan, masalah tersebut berawal dari istri Dias yang hendak melakukan persalinan.
Istri dosen Fakultas Hukum Unissula itu masuk ke ruang rawat inap rumah sakit dengan jadwal persalinan pada Jumat 5 September 2025.
"Jadwal tersebut didasarkan pada hasil konsultasi dengan dokter S dan dokter Astrandaya Ajie (dr Astra)," kata dr Agus Ujianto, dalam konferensi pers di Aula RSI Sultan Agung Semarang, Senin 15 September 2025.
Kemudian dikarenakan pasien pernah mengalami keguguran beberapa kali dan untuk mencegah rasa sakit yang berlebihan saat proses persalinan, keluarga pasien kemudian memilih proses persalinan dengan metode Intra Lumbar Analgesia (ILA).