Survei Poltracking Indonesia menguatkan hal ini: 86,7% publik menilai upaya menjaga kerukunan antarumat beragama sebagai keberhasilan tertinggi pemerintahan Prabowo–Gibran, diikuti dengan menjaga kehidupan keagamaan (80,2%) dan memperkuat persatuan bangsa (77,1%).
Sebagai bagian dari dukungan terhadap Asta Cita, Kemenag turut menyukseskan dua program prioritas nasional: Makan Bergizi Gratis (MBG) dan Cek Kesehatan Gratis (CKG).
Hingga Oktober 2025, tercatat 1,37 juta siswa madrasah dan 337 ribu santri pesantren telah menikmati manfaat MBG.
Sementara itu, lebih dari 12,5 juta peserta didik dari madrasah, pesantren, serta lembaga pendidikan lintas agama menerima layanan CKG.
Selain itu, melalui program Masjid Berdaya dan Berdampak (MADADA), Kemenag membantu 4.450 pelaku UMKM lewat pinjaman tanpa bunga (qardul hasan).
Sebanyak 1.350 takmir masjid juga mendapat pelatihan untuk mengembangkan potensi ekonomi berbasis masjid.
Kemenag pun terus memperkuat ketahanan keluarga. Hingga tahun ini, lebih dari 17 ribu pasangan menikah telah mengikuti bimbingan keluarga, mulai dari Bimbingan Perkawinan Islam, Sukhinah Hindu, hingga Hittasukhaya Buddha.
“Inilah makna dakwah sosial. Ajaran agama harus hadir dalam kehidupan nyata, membagi makanan, menjaga kesehatan, dan memperkuat keluarga,” tutur Menag.
Kemenag juga menunjukkan komitmen besar dalam meningkatkan kesejahteraan tenaga pendidik. Untuk pertama kalinya, tunjangan profesi guru non-PNS naik dari Rp1,5 juta menjadi Rp2 juta per bulan.
Sebanyak 206.325 guru mengikuti Pendidikan Profesi Guru (PPG), meningkat 700% dibanding tahun sebelumnya, sementara lebih dari 5.000 dosen Perguruan Tinggi Keagamaan juga menjalani program serupa.
“Guru dan dosen adalah ruh pendidikan. Ketika mereka sejahtera dan dihargai, maka pendidikan agama akan bermartabat dan bangsa akan berkarakter,” ujar Menag.
Kemenag juga memperluas akses pendidikan tinggi keagamaan dengan menyalurkan:
- 156.581 beasiswa KIP Kuliah,
- 6.453 Beasiswa Indonesia Bangkit,
- 2.270 Beasiswa Santri Berprestasi (PBSB),
- serta bantuan bagi 329 mahasiswa Orang Asli Papua (OAP) dan 153 penerima beasiswa zakat di 21 kampus negeri dan swasta.
Selain itu, Rp9 triliun anggaran BOS Madrasah dan BOP Raudlatul Athfal telah disalurkan untuk peningkatan mutu pembelajaran.
Kemenag juga mencetak sejarah dengan mendirikan Sekolah Tinggi Agama Khonghucu Indonesia Negeri (SETIAKIN) di Bangka Belitung, lembaga pendidikan tinggi Khonghucu pertama di Indonesia.