regional

Dorong Ketahanan Pangan, Gandeng PT ANTaM Dampingi BUMDes Kelola Dana Desa

Rabu, 5 November 2025 | 16:31 WIB
Sosialisasi strategi BUMDes di Pendopo Bahurekso Kendal. (dokumen)

 

KENDAL,AYOSEMARANG.COM — Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kendal terus berupaya memperkuat ketahanan pangan desa melalui optimalisasi Badan Usaha Milik Desa (BUMDes).

Berdasarkan peraturan yang berlaku, setiap desa wajib mengalokasikan paling sedikit 20 persen dari alokasi dana desa untuk kegiatan ketahanan pangan.

Dana tersebut dapat dimanfaatkan sebagai penyertaan modal BUMDes untuk menjalankan program sesuai potensi desa, seperti pertanian, perikanan, maupun peternakan.

Bupati Kendal Dyah Kartika Permanasari menegaskan pentingnya strategi pengelolaan BUMDes yang matang, terencana, transparan, dan akuntabel agar program ketahanan pangan berjalan optimal dan berkelanjutan.
Hal itu disampaikan dalam kegiatan sosialisasi strategi BUMDes dalam mengelola ketahanan pangan desa yang digelar bekerja sama dengan PT Agro Nusantara Tani Milenial (ANTaM).

“PT ANTaM ini telah ditunjuk oleh Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal (Kemendes PDT) sebagai koordinator nasional untuk menyebarluaskan Gerakan Menanam Anti Rugi atau Gemar ke seluruh desa di Indonesia. Tujuannya agar BUMDes bisa menjalankan usahanya secara profesional dan tidak mengalami kerugian,” jelas Bupati yang akrab disapa Tika tersebut.

Ia berharap, melalui kegiatan sosialisasi ini BUMDes dapat berperan sebagai lumbung pangan desa, serta mendorong peningkatan perekonomian masyarakat dengan memanfaatkan potensi lokal yang dimiliki.

Baca Juga: Polda Jateng Tangkap Peserta Aksi Massa di Pati yang Berakhir Ricuh, Ada yang Pukuli Polisi dan Rusak Mobil

“BUMDes yang dikelola dengan baik bukan hanya bisa mewujudkan ketahanan pangan, tapi juga menjadi motor penggerak ekonomi desa,” imbuhnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (Dispermasdes) Kendal, Yanuar Fatoni, berharap program Gemar dapat membantu desa mengoptimalkan penggunaan 20 persen dana desa untuk ketahanan pangan melalui penyertaan modal ke BUMDes.

“Diharapkan program ini benar-benar dimanfaatkan secara maksimal. Selain menambah pendapatan asli desa dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat, yang terpenting BUMDes tidak merugi. Karena itu, PT ANTaM juga menyiapkan strategi khusus dalam pendampingannya, termasuk kemungkinan skema asuransi dan mitigasi risiko,” ujarnya.

Direktur PT ANTaM Andi Restu Wibowo menyampaikan bahwa pihaknya menjadi mitra strategis Kemendes PDT untuk mendampingi desa dalam pengelolaan dana 20 persen untuk ketahanan pangan. Melalui program Gemar, PT ANTaM tidak hanya mendorong produktivitas, tetapi juga berupaya melakukan regenerasi petani di pedesaan.

“Gerakan ini bukan sekadar menanam, tetapi juga bagaimana kita bisa mencetak petani-petani muda. Jadi, tidak hanya fokus pada hasil produksi, tetapi juga pada manusianya, yaitu para petani,” ungkap Andi.

Melalui sinergi antara pemerintah daerah, BUMDes, dan PT ANTaM ini, diharapkan desa-desa di Kendal dapat menjadi contoh dalam pengelolaan ketahanan pangan yang berkelanjutan, profesional, dan berorientasi pada kesejahteraan masyarakat.

Tags

Terkini

Bank Jateng Fasilitasi Rekening Gaji 3.352 PPPK Pemalang

Minggu, 21 Desember 2025 | 08:05 WIB