regional

Industri Masih Mendominasi, Kendal Pacu Pemerataan Ekonomi dan Turunkan Pengangguran

Selasa, 18 November 2025 | 13:32 WIB
rapat koordinasi tim percepatan pertumbuhan ekonomi daerah tahun 2025 di ruang Paringgitan Setda Kendal, Selasa 18 November 2025. (Edi prayitno/kontributor kendal)

 

KENDAL,AYOSEMARANG.COM -  Pertumbuhan ekonomi Kendal tahun 2025 diproyeksikan berada pada angka 7,67 persen. Sementara PDRB 2024 tercatat sebesar 55,26 dan berada di atas rata-rata Jawa Tengah.

Sektor industri masih menjadi penyumbang terbesar dengan 41,7 persen, disusul pertanian sebesar 18,7 persen.

Namun demikian, Pemerintah Kabupaten Kendal terus berupaya menyeimbangkan pertumbuhan agar tidak terjadi ketimpangan dan dapat mengurangi angka pengangguran yang masih berada pada angka 5,01 persen.

"Pertumbuhan ekonomi di Kabupaten Kendal untuk semester 2 tahun 2025 sudah luar biasa. Berdasarkan perhitungan Year of Year (YoY) adalah 7,58 persen. Meningkat dari tahun sebelumnya, dan paling tinggi di Jawa Tengah. Ini harus kita pertahankan," terang Pj Sekda Kendal, Agus Dwi Lestari dalam rapat koordinasi tim percepatan pertumbuhan ekonomi daerah tahun 2025 di ruang Paringgitan Setda Kendal, Selasa 18 November 2025.

Agus Dwi Lestari menerangkan ada 9 langkah konkret yang harus dilakukan bersama sehingga Kabupaten Kendal dapat menjadi penopang pertumbuhan ekonomi di Jawa Tengah dan Indonesia.

Ia menegaskan, pertumbuhan ekonomi di Kabupaten Kendal tentunya harus diikuti dengan peningkatan kesejahteraan masyarakat. Sehingga perlu adanya strategi-strategi jitu bersama seluruh stakeholder terkait.

"Kita akan diskusikan strategi apa yang harus kita lakukan agar pertumbuhan ekonomi tinggi dan kesejahteraan masyarakat meningkat. Harapannya pertumbuhan ini tidak hanya dari sektor industri pengolahan tetapi sektor-sektor lain juga," imbuhnya.

Baca Juga: Perempuan 21 Tahun di Semarang Akui Buang Bayi ke Selokan, Ngaku Ketakutan dan Menyesal

Sementara Kepala Badan Perencanaan, Penelitian dan Pengembangan (Baperlitbang) Kendal, Izzuddin Latif menambahkan, rakor ini dalam rangka untuk mendukung percepatan pertumbuhan ekonomi dan pencapaian target pertumbuhan ekonomi nasional 8 persen sesuai Peraturan Presiden Nomor 12 Tahun 2025 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Tahun 2025-2029.

"Dimana dalam SE tersebut menginstruksikan kepada seluruh pemerintah daerah untuk melakukan 9 langkah konkret. Rakor ini bagian awal dari langkah tim percepatan pertumbuhan ekonomi yang melibatkan lintas sektor," terang Izzudin Latif.

Ia menyebutkan, dalam rangka percepatan pertumbuhan ekonomi daerah, pemerintah daerah harus dapat mengatasi tantangan dan memaksimalkan potensi yang ada di daerah.

"Tujuan rakor ini untuk optimalisasi pertumbuhan ekonomi daerah melalui 9 langkah konkret yang fokus di berbagai aspek mulai anggaran, investasi sampai kepada sektor perizinan," pungkasnya.

Tags

Terkini

Bank Jateng Fasilitasi Rekening Gaji 3.352 PPPK Pemalang

Minggu, 21 Desember 2025 | 08:05 WIB