Ia menegaskan bahwa remaja muslim tidak hanya menjadi pewaris masa depan, tetapi juga penentu arah pembangunan bangsa.
“Kalian bukan hanya pewaris masa depan, tetapi penulis masa depan. Remaja muslim juga harus menjadi pengawal kebijakan publik melalui kritik yang konstruktif dan pemahaman substansi,” ujarnya.
Bupati juga mendorong remaja muslim untuk berperan aktif dalam menjaga kondusivitas daerah serta menangkal hoaks.
“Remaja muslim harus menjadi pelopor narasi positif, memperkuat persatuan, serta menjadi garda terdepan dalam inovasi, digitalisasi, dan kewirausahaan sosial,” pungkasnya.