KENDAL,AYOSEMARANG.COM – Awalnya pamit ke sawah untuk mengairi tanaman padi yang baru ditanam, namun Sukrsitanto warga Desa Dempelrejo tak kunjung pulang.
Keluarga yang curiga karena pamit sejak Senin 15 desember 2025 sekitar pukul 16.30 WIB, namun sampai habis maghrib tidak kembali.
Anak korban yang khawatir kemudian mencarinya ke sawah yang menemukan ayahnya tergeletak tidak bernyawa di tengah sawah. Diduga korban meninggal dunia karena sakit yang dideritanya.
Kapolsek Pegandon AKP Adi Winarno dikonfirmasi Selasa 16 desember 2025 membenarkan penemuan warga Ngampel yang meninggal dunia di sawah ikut Desa Dempelrejo pada senin malam.
“Keterangan saksi yakni anak kandungnya. korban sekira pukul 16.30 WIB korban berangkat ke sawah dengan tujuan mengairi sawah karena sehabis tanam padi. Kemudian setelah magrib anaknya mencari korban karena belum juga pulang ke rumah,” jelasnya.
Saat dicari ke sawah sekitar pukul 22.00 wib, anaknya menemukan korban sudah dalam kondisi meninggal dunia di sawah.
Baca Juga: Terungkap 5 Perusahaan Tambang di Gunung Slamet, Ini Penjelasan Pemprov Jateng
“Kita yang menerima laporan kemudian melakukan olah TKP dan membawa korban ke RSUD Soewondo Kendal. Setelah dilakukan pemeriksaan oleh dokter RSUD Kendal, tidak ditemukan tanda tanda penganiayaan,” imbuhnya.
Dari keterangan keluarga bahwa, mengidap sakit menahun sehingga dugaan awal bahwa korban meninggal dunia karena sakit.
“Pihak keluarga menolak untuk dilakukan autopsi dan sudah menerima atas musibah tersebut,” pungkas kapolsek.
Jenasah kemudian dibawa keluarga ke kediamannya untuk dimakamkan.
