2. Hindari sikap untuk membanding-bandingkan masalah dengan orang lain
Setiap orang tentunya mempunyai masalah masing-masing yang berbeda-beda.
Apapun yang kamu anggap sulit dan mudah itu akan berbeda dengan orang lain.
Kamu bisa merasa hal tersebut mudah tetapi sulit bagi orang lain tersebut.
Baca Juga: Orang yang Sering Merasa Diabaikan Punya Kecenderungan Gangguan Kesehatan Mental
Maka, tidak adil rasanya jika kamu membanding-bandingkan masalah yang sedang kamu alami dengan masalah orang lain.
Daripada membandingkan lebih baik kamu berusaha untuk memahami dan menghibur diri agar kondisi perasaanmu kembali stabil.
3. Mengurangi penggunaan media sosial
Media sosial dapat memicu bahkan memperparah toxic positivity, maka sebaiknya kamu mengurangi pengunaannya.
Kelola akun media sosialmu dengan baik, jauhi orang-orang yang selalu membuat postingan kurang bermanfaat.
Daripada sibuk scroll media sosial lebih baik membuat diri kita menjadi produktif dengan cara menyelesaikan pekerjaan, mengasah kemampuan, me time, atau melakukan aktivitas lain.
Baca Juga: 4 Perilaku Toxic yang Tanpa Disadari Ada dalam Diri Sendiri, No 2 Parah Banget
Nah, itulah bebera ciri dan cara untuk mengatasi perilku toxic positivity.
Selalu ingat bahwa tidak masalah untuk merasakan diri sedang tidak baik-baik saja dan tidak perlu menyangkan kesedihan dengan berpura-pura bahagia.
Karena kehidupan setiap orang pastinya memiliki warna tersendiri. Ada saatnya merasa bahagia dan ada juga saat merasa kecewa dan sedih. (Sri Wahyuni/ magang Ayosemarang.com)