Yang fana adalah waktu.
Kita abadi memungut detik demi detik, merangkainya seperti bunga sampai pada suatu hari, kita lupa untuk apa.
"Tapi, yang fana adalah waktu, bukan?" tanyamu.
Kita abadi.
3. Akulah Si Telaga
akulah si telaga:
berlayarlah di atasnya;
berlayarlah menyibakkan riak-riak kecil yang menggerakkan bunga-bunga padma;
berlayarlah sambil memandang harumnya cahaya;
sesampai di seberang sana, tinggalkan begitu saja perahumu biar aku yang menjaganya.
4. Hanya
Hanya suara burung yang kau dengar, dan tak pernah kaulihat burung itu, tapi tahu burung itu ada di sana.
Hanya desir angin yang kaurasa, dan tak pernah kaulihat angin itu, tapi percaya angin itu di sekitarmu.
Hanya doaku yang bergetar malam ini, dan tak pernah kau lihat siapa aku, tapi yakin aku ada dalam dirimu.
5. Hujan Bulan Juni