Dan hal tersebutlah yang akhirnya menjadi perbedaan dalam penentuan hari-hari besar Islam termasuk hari raya Idul Adha yang yang dalam rangkaiannya ada puasa hari Arafah.
Yang banyak menjadi pertanyaan adalah bagaimana jika perbedaan itu terjadi saat hari arafah.
Untuk mengulas perihal tersebut kita perlu memahami terlebih dahulu apa itu puasa arafah ?
Apakah puasa dihari orang wukuf di Arafah atau puasa di tanggal 9 Dzulhijjah tanpa memperhatikan pelaksanaan wukuf.
Baca Juga: Resep Gulai Kambing Anti Bau Prengus, Hidangan Khas Idul Adha
Sebagian ulama berpendapat bahwasannya puasa Arafah adalah puasa yang dilaksanakan di tanggal 9 Dzulhijjah.
Dengan hal ini akan terjadi pada saat sebagian umat Islam di Indonesia menjalankan puasa Arafah bisa jadi di Mekah sudah tidak ada wukuf.
Ada dua alasan kemudian mengapa sebagian ulama mempunyai pendapat demikian:
Baca Juga: Doa Mandi Puasa Idul Adha Sesuai Tuntunan Nabi, Simak Disini, 100 Persen Sesuai Ajaran Rasulullah!
1. Selisih waktu
Ketika umat muslim berada di daerah sangat timur yang yang membuat selisih waktu hingga 12 jam dari Arab Saudi.
Dengan selisih waktu ini maka 12 jam setelah waktu subuh di daerah tersebut di Negara Arab baru masuk waktu subuh.
Dengan demikian di daerah tersebut waktu puasa Arafah tidak pernah bersamaan dengan orang wukuf di Arab Saudi.