AYOSEMARANG.COM -- Inilah doa mengusap kepala anak yatim 10 Muharram, lengkap tulisan Arab, Latin, dan arti.
Saat tannggal 10 Muharram, banyak umat Islam yang ingin memberikan santunan kepada anak yatim, sehingga doa mengusap kepala anak yatim 10 Muharram ini banyak dicari,
Munculnya pertanyaan soal doa mengusap kepala anak yatim 10 Muharram ini tak lepas dari keutamaan mengusap kepala para anak yatim.
Baca Juga: Link Download Naskah Khutbah Jumat Singkat PDF Terbaru, Tema: Peristiwa di Hari Asyura
Keutamaan ini salah satunya tertuang dalam hadis yang berasal dari Musnad Ahmad, 7/36 yang dimuat dalam NU Online Jatim:
عَنْ أَبِي أُمَامَةَ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ مَنْ مَسَحَ رَأْسَ يَتِيمٍ لَمْ يَمْسَحْهُ إِلَّا لِلَّهِ كَانَ لَهُ بِكُلِّ شَعْرَةٍ مَرَّتْ عَلَيْهَا يَدُهُ حَسَنَاتٌ وَمَنْ أَحْسَنَ إِلَى يَتِيمَةٍ أَوْ يَتِيمٍ عِنْدَهُ كُنْتُ أَنَا وَهُوَ فِي الْجَنَّةِ كَهَاتَيْنِ وَفَرَّقَ بَيْنَ أُصْبُعَيْهِ السَّبَّابَةِ وَالْوُسْطَى
Artinya:
Diriwayatkan dari Umamah, sesungguhnya Nabi bersabda: Barang siapa mengusap kepala yatim semata-mata karena Allah, maka setiap rambut yang ia usap memperoleh satu kebaikan. Barang siapa berbuat baik kepada yatim di sekitarnya, maka ia denganku ketika di surga seperti dua jari ini. Nabi menunjukkan dua jarinya; jari telunjuk dan jari tengahnya.
Baca Juga: Susunan Acara Santunan Anak Yatim 10 Muharram, Sudah Tahu Keutamaannya? Simak Yuk!
Selain itu, dalam kitab Majma’ Zawaid juga dijelaskan dijelaskan seperti ini:
عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ أَنَّ رَجُلًا شَكَا إِلَى رَسُولِ اللَّهِ - صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ - قَسْوَةَ قَلْبِهِ فَقَالَ: امْسَحْ رَأْسَ الْيَتِيمِ وَأَطْعِمِ الْمِسْكِينَ». رَوَاهُ أَحْمَدُ، وَرِجَالُهُ رِجَالُ الصَّحِيحِ.
Artinya:
Diriwayatkan dari Abi Hurairah, sesungguhnya seseorang melaporkan kekerasan hatinya kepada Nabi Muhammad, lalu Nabi berpesan: Usaplah kepala yatim dan berilah makanan orang miskin. (HR Ahmad, para perawinya sahih)
Baca Juga: Apakah Boleh Puasa Hanya Tanggal 10 Muharram Saja? Buya Yahya Terangkan Begini Hukumnya