BATANG, AYOSEMARANG.COM -- Gelaran pemilihan kepala desa, pilkades serentak di Kabupaten Batang yang sempat ditunda karena pandemi Covid-19 akan segera digelar.
Pemerintah Kabupaten Batang menyatakan siap menyelenggarakan pemilihan kepala desa, pilkades serentak yang akan diikuti 32 desa.
Pesta demokrasi dalam pemilihan kepala desa, pilkades serentak di Kabupaten Batang tersebut direncanakan berlangsung pada Mei 2022.
"Rencana pelaksanaan pilkades serentak bisa saja diselenggarakan pada Mei 2022. Namun demikian, bisa saja, penyelenggaraaan pilkades serentak ditunda apabila kondisi di wilayah terjadi gelombang III pandemi Covid-19 " kata Kepala Badan Pemberdayaan Masyarakat Desa Kabupaten Batang Rusmanto, Rabu 22 Desember 2021.
Baca Juga: Vaksinasi Batang Termasuk Masih Rendah di Jawa Tengah, Badan Intelejen Negara Turun Tangan
Ia pun mengatakan, saat ini pemkab masih menunggu perkembangan kondisi kasus Covid-19 di wilayahnya sebagai acuan untuk menyelenggarakan pilakdes serentak.
Selain itu, pemkab juga akan mengacu Surat Edaran Kementerian Dalam Negeri yang diterbitkan pada 9 Desember 2020 yang mengatur tentang penerapan protokol kesehatan saat pemilihan kepala desa.
"Saat ini Kabupaten Batang masuk PPKM level 2 sehingga masih memungkinkan penyelenggaraan pilkades serentak bisa dilaksanakan dengan tetap mengedepan untuk mematuhi protokol kesehatan," ungkapnya.
Rusmanto juga menambahkan, pemilihan kepala desa, pilkades untuk mencari seorang pemimpin di desa bertujuan untuk menyejahterakan dan menyenangkan warga meski realitanya terkadang bisa berbeda.
Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Kabupaten Batang Agung Wisnu Barata mengatakan, kepala desa bukan merupakan jabatan politik namun prosesnya melalui politik yang selama ini tidak ada masalah.
"Hanya saja, saya menggiring pada calon kades, mari melaksanakan pilkades yang bermartabat. Selama ini pelaksanaan pilkades sudah bermartabat, namun mari kita lakukan perbaikan lagi bersama untuk kemajuan daerah," katanya.
Ia mengatakan, pilkades adalah simbol demokrasi dari rakyat untuk rakyat sehingga harus dilaksanakan secara bermartabat.
"Oleh karena itu, saya mengajak pada calon kades dan masyarakat agar pelaksanaan pilkades bisa menggembirakan, tanpa ada intimidasi dan tidak menggunakan politik uang," kata Agung Wisnu Barata.