BATANG, AYOSEMARANG.COM - Sembilan warga binaan pemasyarakatan (WBP) Lapas Kelas IIB Batang dilatih menjadi atlet angkat besi dan angkat berat, mereka mendapat pelatihan empat kali dalam seminggu.
Instruktur pelatih langsung dipimpin Kepala Lapas Kelas IIB Batang, Rindra Wardhana, yang juga menjabat sebagai ketua Persatuan Angkat Besi Seluruh Indonesia (Pabsi) kabupaten Batang.
"Kami membina WBP yang berumur kurang dari 30 tahun. Kami beri menu latihan angkat berat dan angkat besi untuk awalnya," kata Rindra Wardana, Selasa 15 Februari 2022.
Baca Juga: Pemilu 2024, Rencana Anggaran KPU Batang Capai Rp77 Miliar
Ia mengatakan bahwa WBP dalam Lapas pun bisa menjadi atlet. Hal itu pernah dilakukannya di Jawa Timur.
Saat itu, dua WBP resmi menjadi atlet angkat besi dalam ajang Porprov Jatim. Hal itu membuktikan bahwa warga binaan juga punya kesempatan yang sama.
"Kalau untuk info dari KONI, pertengahan tahun ini akan ada ajang Pra Porprov Jateng. Semoga ada atlet dari warga binaan," katanya.
Baca Juga: Pemkab Batang Kembali Berlakukan PTM Terbatas, Beberapa Sekolah Memilih Sistem Shift
Rindra mengatakan WBP bisa keluar Lapas untuk bertanding jika ada surat izin dari Kanwil Kemenkumham Jateng. Jika disetujui, WBP bisa bertanding sebagai atlet.
Ia mengakui ada keterbatasan alat untuk melatih para WBP di dalam Lapas. Pihaknya yang menggunakan alat seadanya mulai dari bekas ban truk, alat fitnes hingga batangan besi.
"Kami yakin bisa menelurkan bibit atlet dari dalam sini," ucapnya.
Baca Juga: Musim Hujan Jalan Pantura Batang-Pekalongan Banyak Lubang, Pengendara Harus Ekstra Hati-hati
Seorang WBP, Taufiq (27) menjadi satu yang ikut dalam latihan. Ia mengaku termotivasi untuk menjadi atlet meski menjadi warga binaan.
Ia mengatakan bahwa bisa warga binaan bisa difasilitasi menjadi atlet oleh Pabsi dan Persatuan Angkat Berat Seluruh Indonesia (Pebarsi). Karena itu, ia akan berusaha semaksimal mungkin agar jadi atlet.