BATANG, AYOSEMARANG.COM- Bupati Batang Wihaji mengizinkan lomba dayung tradisional yang biasa digelar pada lebaran Idul Fitri atau H+1 Idul Fitri.
Lomba itu berlangsung dilur sungai Sambong, masuk wilayah Desa Klidang Lor, Kecamatan Batang.
Lomba dayung tradisonal yang menjadi tradisi warga nelayan Batang sempat dua tahun terakhir tidak digelar akibat Pandemi Covid-19.
Baca Juga: Meriahkan HUT ke 56 Batang, Bupati Wihaji Gelar Wayang Kulit 5 Dalang Kondang
"Insyaallah tahun ini lomba balap perahu tradisional akan kembali diadakan, namun tentunya tetap dengan menerapkan protokol kesehatan," ungkap Bupati Batang Wihaji didampingi Wakil Bupati Suyono, Rabu 30 Maret 2022.
Dalam pelaksanaan lomba, panitia wajib berkoordinasi dengan tim penanggulangan Covid-19. Karena seluruh peserta dan juga penonton harus tetap menerapkan protokol kesehatan yang ketat.
"Penularan Covid-19 di Kabupaten Batang saat ini memang sudah melandai. Namun masyarakat diharapkan tidak lengah, dan tetap menerapkan protokol kesehatan dalam aktivitas sehari-hari," Ungkapnya.
Baca Juga: BKK Batang Targetkan NPL di Bawah 5 Persen Akhir Tahun Ini
Sementara tokoh masyarakat Desa Klidang Lor, Nur Untung Slamet mengapresiasi Bupati Wihaji menginzinkan lomba dayung tradisional.
Karena kegiatan tersebut merupakan ajang tahunan yang digelar setiap bulan Syawal atau tepatnya H+1 Hari Raya Idul Fitri yang sudah dinanti masyarakat.
"Masyarakat sudah berharap lomba dayung atau biasa disebut nyadran untuk bisa kembali digelar, mengingat saat ini akan penyebaran Covid-19 sudah melandai. Dan Alhamdulillah, dari pak bupati sudah memberikan signyal mengijinkan kegiatan itu untuk kembali digelar," beber Nur Untung Slamet.
Baca Juga: Akhir Pekan Jelang Ramadan, Warga Dukuh Sulur Batang Lakukan Tradisi Bersih-bersih Musala dan Masjid
Pria yang juga Wakil Ketua DPRD kabupaten Batang itu menambahkan, untuk lomba tahun ini sendiri direncanakan akan menggunakan perahu naga milik Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga. Nantinya ada 6 perahu yang dipergunakan untuk perlombaan.
"Pelaksaan lomba itu sendiri nantinya tetap dengan menerapkan protokol kesehatan yang ketat bagi peserta maupun penonton. Semoga nantinya kegiatan tersebut dapat berjalan dengan lancar," tandas Nur Untung Slamet.