BATANG, AYOSEMARANG.COM - Direktur Umum dan Kepatuhan, PT Bank Prekreditan Rakyat (BKK) Kabupaten Batang, Dany Kukuh Pamungkas, menargetkan Non Performing Loan (NPL) atau rasio kredit bermasalah di bawah 5% pada akhir 2022.
Ia pun menyebutkan, NPL bank yang di pimpinanya masih dalam kondisi normal dan terkendali. Namun pihaknya memaksimalkan untuk menurunkanya karena kondisi perekonomian sudah mulai membaik seiring dengan Covid-19 mulai reda.
"Kami yakin karena saat ini progres perbaikan terus dilakukan, dan kondisi kami saat ini normal terkendali," kata Dany saat ditemui di kantornya, Selasa 29 Maret 2022.
Baca Juga: Raffi Ahmad Ungkap Alasan Datangkan Ronaldinho untuk RANS Cilegon FC
Dijelasknya, ada beberapa indikator yang menentukan kesehatan bank, tidak hanya NPL.
Beberapa indikator lainnya antara lain aset, ROA (return on asset), BOPO (Biaya Operasional dan Pendapatan Operasional) dan sebagainya.
Baca Juga: Sejumlah Komoditas Laut di TPI Bandengan Kendal Alami Kenaikan, Berikut Daftar Harganya
Di sisi lain, ia mengakui bahwa saat ini beberapa kredit dalam kategori belum lancar hal itu lantaran para debitur hingga saat ini masih terdampak pandemi Covid-19.
"Beberapa jenis usaha memang terdampak dan mengalami kendala. Hal tersebut terjadi pada 2021 saat puncak Covid-19," ujarnya.
Baca Juga: RANS Cilegon FC Datangkan Legenda Sepakbola Dunia Ronaldinho
