SEMARANG, AYOSEMARANG.COM-- Melakukan mandi junub atau mandi besar wajib hukumnya jika seseorang telah melakukan hubungan intim dengan pasangan.
Selama bulan Ramadhan, pasangan suami istri yang melakukan hubungan intim diharuskan mandi junub sebelum menjalankan ibadah puasa.
Berikut ini adalah niat mandi junub setelah berhubungan intim di bulan Ramadhan. Mandi junub sebaiknya dilakukan setelah sahur atau sebelum subuh.
Baca Juga: Batas Waktu Mandi Junub Setelah Berhubungan Intim di Bulan Ramadhan
Niat dan Doa Mandi Junub Setelah Berhubungan Intim
Nawaitu Ghusla Liraf’il Hadatsil Akbari Minal Janabati Fardhan Lillaahi Ta’aala
Artinya: Aku niat mandi untuk menghilangkan hadas besar dari jinabah, fardhu karena Allah Ta’ala.
Baca Juga: Mandi Junub Kesiangan, Apakah Puasa Sah?
Setelah membaca niat mandi junub, dilanjutkan mandi junub sesuai dengan tata cara yang benar baik untuk laki-laki maupun perempuan. Tata cara mandi junub berdasarkan penyebab hadas besarnya sama, yang membedakan hanya terletak pada niat dan doa mandi junub.
Hukum Mandi Junub
Dalam QS. An Nisa ayat 143, mandi wajib diperintahkan untuk setiap muslim dalam keadaan junub.
Baca Juga: Wajib Tahu, Bacaan Niat dan Cara Mandi Junub
“Wahai orang-orang yang beriman, janganlah kamu sholat, sedang kam dalam keadaan mabuk sehingga kamu mengerti apa yang kamu ucapkan. (jangan pula hampiri masjid) sedang kamu dalam keadaan junub, kecuali sekedar berlalu saja hingga kamu mandi. Dan jika kamu sedang sakit atau musafir atau datang dari tempat buang air atau kamu telah menyentuh perempuan, kemudia kamu tidak mendapat air, maka bertayamumlah dengan tanah yang baik (suci), sapulah mukamu dan tanganmu. Sesungguhnya Allah Maha Pemaaf lagi Maha Pengampun.”
Demikian niat mandi junub untuk suami istri yang telah melakukan hubungan suami istri di bulan Ramadhan. Semoga bermanfaat!