SEMARANG, AYOSEMARANG.COM - Akun Twitter @Public_Citizen mengumumkan telah diblokir oleh bos Tesla dan pendiri Space-X, Elon Musk.
Ini bertentangan dengan jargon Elon yang ingin menegakkan kebebasan berbicara setelah membeli Twitter.
Organisasi non profit tersebut menampilkan bukti unggahan foto di Twitter yang menayangkan bahwa akun @elonmusk Elon Musk telah memblokirnya pada Rabu 27 April 2022.
Baca Juga: Usai Beli Twitter, Saham Tesla Anjlok, Harta Elon Musk Merosot
Banyak tokoh publik yang menyayangkan dengan hal tersebut, lantaran Elon Musk ternyata justru membungkam kebebasan berpendapat.
Elon Musk telah membeli perusahaan Twitter senilai 44 miliar USD atau serata Rp633 triliun, Senin 24 April 2022 waktu AS.
"FYI: We’re blocked by Elon Musk. So much for being “committed” to free speech. (Sebagai informasi: kami telah diblokir Elon Musk. Kebanyakan 'komitmen' untuk kebebasan pendapat," ujar Public Citizen, akun yang terverifikasi Twitter.
Banyak reaksi dari tokoh publik atas pemblokiran akun Public Citizen oleh Elon Musk di Twitter. Sastrawan dan kolumnis Damon Linker mengatakan, memblokir akun adalah tindakan bodoh Elon Musk.
Baca Juga: Dibeli Elon Musk, Twitter Malah Banjir Kritik
"Ini benar-benar bodoh. Memblokir dan membungkam orang adalah hal yang memang dilakukan orang di sini (Twitter)," ujar @DamonLinker.
Elon Musk sebelumnya juga mencuit soal kebebasan berpendapat yang menurutnya haru sesuai dengan hukum. Kebebasan berbicara yang melanggar hukum diakui tak akan disetujuinya.
"Jika orang ingin lebih sedikit kebebasan berbicara, mereka akan meminta pemerintah untuk mengeluarkan undang-undang untuk itu," ujar Elon.
Elon Musk kini menjadi pemilik platform Twitter yang dibeli senilai 43 miliar USD atau setara Rp633 triliun. Pembelian itu sempat membuat saham Tesla anjlok, yang berdmpak mengurangi jumlah kekayaannya. ***
Baca Juga: 'Delete Twitter' Sempat Trending, Ini Cara Hapus Akun Twitter