Usai Beli Twitter, Saham Tesla Anjlok, Harta Elon Musk Merosot

- Rabu, 27 April 2022 | 19:13 WIB
Tesla Gigafactory 1. instagram @teslamotor.
Tesla Gigafactory 1. instagram @teslamotor.

SEMARANG, AYOSEMARANG.COM - Sehari usai dikabarkan membeli Twitter senilai 43 miliar USD atau setara Rp633 triliun dengan estimasi kurs Rp14.387, saham Tesla terjun bebas pada Rabu 27 April 2022 waktu Indonesia.

Keraguan investor Tesla dengan keputusan Elon Musk membeli Twitter membuat saham tersebut menukik tajam menyebabkan kerugian lebih dari 100 miliar USD atau setara Rp1.440 triliun.

Menurut Forbes, kekayaan bersih Elon Musk sebelum membeli Twitter mencapai 270 miliar USD serata Rp3.887 triliun minggu lalu, kemudian turun menjadi sekira 240 miliar USD setara Rp3.455 triliun pada hari Selasa waktu Amerika, atau hari ini waktu Indonesia.

Baca Juga: Ini Tanggapan Grab usai Viral Satpamnya Diskriminasi Penyandang Tunarungu

saham Tesla turun lebih dari 12%, secara kapitalisasi menjadi 906 miliar USD. Padahal sebelumnya saham tersebut bernilai 1 triliun USD. Penurunan saham tesebut dikarenakan setimen negatif investor yang ragu dengan keberlangsungan Musk mengambilalih Twitter.

Elon Musk telah menjanjikan miliaran dolar USD saham Tesla-nya sebagai jaminan untuk pengambilalihan Twitter, senilai 44 miliar USD. Jika nilai Tesla turun, Musk dapat diminta untuk melepaskan sebagian sahamnya untuk memenuhi kewajiban pinjamannya.

Analis Finansial di Wedbush Securities, Daniel Ives mengatakan, kekayaan bersih Musk akan dipengaruhi oleh dua faktor. Faktor tersebut adalah jumlah uang pembelian Tewitter, dan fokus Musk dalam memimpin Tesla.

Baca Juga: Polisi Sita Mobil Tesla Milik Indra Kenz Terkait Investasi Bodong

Anjloknya saham Tesla sangat disayangkan, lantaran sebelumnya Tesla melaporkan laba 3,3 miliar USD dan lebih dari 300.000 unit pengiriman tiap tiga bulan.

"Bagian yang mudah bagi Musk adalah memenangkan Twitter. Bagian yang sulit adalah memperbaikinya dan menangani efek riak pada Tesla si anak emas," ujar Ives mengutip dari The Washington Post, Rabu 27 April
2022.

Sebelum membeli Twitter, Elon Musk menjadi bos di Tesla, SpaceX, Neuralink and the Boring Company. Keinginan Musk membeli Twitter yakni untuk menegakkan kebebasan berpendapat, serta menghilanggkan akun palsu, bot Twitter, sehingga platform tersebut hanya dijalankan oleh manusia yang nyata. ***

Baca Juga: RS JIH Solo Miliki Alat Canggih Magnetic Resonance Imaging 1,5 Tesla

Editor: Vedyana Ardyansah

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X