SEMARANG SELATAN, AYOSEMARANG.COM -- Jelang Idulfitri 2022 akan terjadi fenomena langka Bulan Hitam (Black Moon).
Adanya fenomena langka Black Moon akan muncul gerhana matahari, Sabtu 30 April 2022.
Bulan Hitam secara kasat mata memang tidak dapat dilihat.
Hal ini karena konfigurasi Bumi-Bulan-Matahari yang terlihat pada satu garis lurus jika diamati dari atas kutub, sehingga permukaan Bulan yang menghadap Bumi tidak terkena cahaya Matahari dan Bulan tampak gelap.
Baca Juga: Fenomena Sungai Merah di Lereng Merapi, Pertanda Apa?
Bulan Hitam dapat mengakibatkan naiknya pasang laut dibandingkan hari-hari lainnya ketika konfigurasi Bumi-Bulan-Matahari tidak segaris (jika diamati dari atas kutub).
Selain itu, ada dua fenomena lainnya yang terjadi di bulan Mei.
Pertama, pendekatan Venus dan Jupiter yang terjadi tepat sebelum Matahari terbit pada Sabtu.
Kedua, puncak hujan meteor Eta Aquarid pada 4-5 Mei 2022.
Menurut Time and Date, Bulan Hitam bukan istilah astronomi resmi namun peristiwa tersebut menunjukkan dua situasi di mana Bulan baru yang langka ini terjadi.
Umumnya, Bulan baru terjadi ketika Bulan sepenuhnya dalam bayangan dari perspektif Bumi dan merupakan satu-satunya keselarasan, di mana Gerhana Matahari dapat terjadi, meskipun jarang.
Baca Juga: Fenomena Hujan Es Terjadi di Semarang, Berikut Penjelasan BMKG Stasiun Meteorologi
Dilansir dari Space.com, dua jenis Bulan Hitam adalah Bulan baru kedua dalam satu bulan kalender atau Bulan baru ketiga dalam musim empat Bulan baru.
Bulan Hitam pada penghujung April cocok dengan definisi pertama, meskipun sayangnya tidak dapat diamati.